Beritabatavia.com -
Kediri - Rombongan dari Ditjen Pemasyarakatan yang dipimpin Direktur Pengamanan dan Intelijen Supriyanto menggelar monitoring dan evaluasi (monev) pelayanan pemasyarakatan selama Ramadhan. Kunjungan jajaran Direktorat Jendral Pemasyarakatan bertempat di Aula Lapas Kelas 1 Surabaya.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Budi Ruswanto turut hadir dalam acara tersebut. Kegiatan yang berlangsung di Aula Lapas Kelas I Surabaya tersebut juga dihadiri oleh Pimti Pratama Kanwil, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama Sudjonggo serta para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Timur.
Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama dari Ditjen Pemasyarakatan, Sudjonggo, menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Jawa Timur adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada bulan Ramadan. Hal ini sesuai surat perintah dari Direktur Jendral Pemasyarakatan.
Beliau mengutarakan keprihatinannya terhadap kondisi lapas di Jawa Timur yang hampir semuanya over kapasitas, dengan rasio perbandingan petugas pemasyarakatan dan WBP yang masih jauh dari ideal. “Hanya Lapas Arjasa saja yang tidak over kapasitas,” ujar Sujonggo.
Tetapi dirinya berharap kepada segenap jajaran pemasyarakatan untuk tidak menyerah dengan kondisi yang ada. Justru hal ini harus menjadi pemicu untuk berkinerja lebih baik lagi dalam memberikan layanan.
Kemudian, Supriyanto selaku Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan, menyoroti pentingnya memberikan pelayanan prima kepada WBP, termasuk aspek makanan yang bergizi. “Momen ramadan ini harus dijadikan momen untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang yang dibutuhkan warga binaan,” terang Supriyanto.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada jajaran pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan baik serta menghadapi tantangan yang ada di lapas-lapas di Jawa Timur.
(Titik)