Beritabatavia.com -
Kediri - kegiatan kerja merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang wajib diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan pada Lapas kepada Warga Binaan tidak terkecuali di Lapas Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
Pada kesempatan kali ini, PLT Kalapas Kediri Budi Ruswanto meninjau langsung ke bengkel kegiatan kerja didalam Lapas Kelas IIA Kediri.
Bertempat di bengkel kegiatan kerja dalam Lapas Kediri dengan beranggotakan 3(tiga) WBP sedang melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian pembuatan loker/almari berbahan dasar multiplek. Loker/almari ini akan dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan yang dinilai lebih praktis, efektif dan efisien didalam kamar blok hunian WBP. Dengan adanya loker/almari ini juga dapat menetralisir atau mengurangi barang-barang terlarang yang tidak boleh ada didalam kamar blok hunian.
Kasi Kegiatan Kerja Denie Kamiswara mengatakan, “Nantinya loker/almari ini akan kita manfaatkan didalam kamar blok hunian Lapas untuk penyimpanan barang-barang WBP seperti pakaian, alat ibadah dan sebagainya. Dengan penggunaan loker ini kamar hunian bisa terlihat lebih rapi dan bersih serta lebih terorganisir", ungkap Denie.
Plt Kalapas Kediri Budi Ruswanto berpendapat, bermula dari assesment awal warga binaan kita menemukan bakat tukang kayu/meubelair didalam Lapas yang akhirnya bermanfaat selain pada porsi pembinaan juga bisa sebagai wadah kreatifitas warga binaan tersebut selama menjalani masa pidananya di Lapas", tutur Budi.
Sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, penyelenggaraan pembinaan kemandirian didalam Lapas bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh kemampuan warga binaan dan membuka peluang partisipasi serta edukasi bagi warga binaan lain sehingga terbangun produk pembinaan kemandirian yang menghasilkan citra positif penyelenggaraan sistem pemasyarakatan.
Ist.
