Beritabatavia.com -
Komandan Korem 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Riyanto, melakukan kunjungan langsung ke lahan urban farming di Kampung Poloturi, Banjarsari, Sukatani, Kabupaten Bekasi, Sabtu (7/9/2024).
Saat kunjungan ini Danrem 051/Wkt meninjau pembangunan embung untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Riyanto menyampaikan bahwa pembangunan embung sangat penting untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian terutama saat musim kemarau, Sehingga embung ini diharapkan mampu menampung air dalam jumlah besar dan dapat mengalirkannya ke area persawahan tetap subur meski musim kemarau tiba.
Embung ini direncanakan akan menjadi penampungan air yang efektif selama musim hujan dan dapat digunakan sebagai irigasi sepanjang tahun.
Selain meninjau langsung lokasi pembangunan embung, Brigjen TNI Riyanto juga berdialog dengan masyarakat setempat, mendengarkan aspirasi mereka terkait tantangan pertanian di musim kering. Solusi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Sukatani dan sekitarnya.
"Dengan adanya embung ini, kita berharap masalah kekurangan air bisa teratasi, sehingga panen petani lebih stabil," ujarnya.
Selain itu, Korem 051/Wijayakarta terus mengembangkan inovasi di bidang pertanian dengan menggunakan kotoran gajah sebagai pupuk organik dalam budidaya bawang merah, di lahan urban farming Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (8/9/2024).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen bawang merah dengan cara yang lebih alami dan ramah lingkungan. Kotoran gajah dipilih karena kaya akan nutrisi yang baik untuk menyuburkan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
Dengan penggunaan pupuk organik ini, selain menghasilkan bawang merah yang berkualitas, tanah juga menjadi lebih subur dan sehat. Upaya ini juga membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang bisa merusak lingkungan.
Korem 051/Wkt berharap langkah ini bisa mendorong petani lain untuk menggunakan pupuk organik dan menjaga keseimbangan alam dalam praktik pertanian.
0fernang