Kerjasama Ekonomi ASEAN Entaskan Illegal Fishing

Beritabatavia.com - Pemerintah Indonesia bersama negara ASEAN bakal melakukan kerjasama ekonomi untuk menanggulangi pencurian ikan (illegal fishing) di perairan Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhamad mengatakan, negara-negara yang nelayannya sering melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia diantaranya adalah Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Untuk itu pemerintah Indonesia menawarkan kerjasama ekonomi pengelolaan sumber daya ikan dengan negara-negara tersebut. Fadel mengatakan, pemerintah juga menyediakan lahan tangkapan dan pengelolaan ikan bagi negara lain. Namun pemerintah melarang membawa hasil tangkapannya ke negara masing-masing.

Kita mengambil langkah kerjasama ekonomi. Yang terbesar pencurian ikan di Indonesia dari Vietnam, Thailand, Malaysia dan China. Kita akan bikin pertemuannya akhir tahun di Jakarta terkait kerjasama ekonomi itu. Thailand terlihat berminat. Saya bicara pada menterinya, kita kasih lahan di Tual, (Maluku Tenggara). Kalian kerja disana tapi diolah, jangan kalian ambil ikannya ke negara kalian, ujarnya di Jakarta, Senin (20/6).

Fadel Muhamad menambahkan, pemerintah akan membeli alat dari Perancis untuk memonitor pencurian ikan yang terjadi di wilayah perairan Indonesia. Sebelumnya Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) menyatakan hampir 80 persen kasus pencurian ikan di perairan Indonesia tidak tertangani dengan baik.

Akibatnya pencurian ikan di wilayah Indonesia masih marak terjadi. Indonesia rugi hingga Rp 30 triliiun rupiah pertahun akibat pencurian ikan tersebut O brn