Kamis, 08 Maret 2018 17:39:07

Pencemaran Sampah di Teluk Jakarta Kian Merajalela

Pencemaran Sampah di Teluk Jakarta Kian Merajalela

Beritabatavia.com - Berita tentang Pencemaran Sampah di Teluk Jakarta Kian Merajalela

Pencemaran sampah di Teluk Jakarta yang kian merajalela bahkan kondisinya semakin memburuk dikhawatirkan menjadi bom waktu jika tak ditangani dengan ...

  Pencemaran Sampah di Teluk Jakarta Kian Merajalela Ist.
Beritabatavia.com - Pencemaran sampah di Teluk Jakarta yang kian merajalela bahkan kondisinya semakin memburuk dikhawatirkan menjadi bom waktu jika tak ditangani dengan terobosan.  Sampah terutaman plastik menimbulkan dampak kerusakan bagi ekosistem laut dan pesisir. Selain mengotori lautan, sampah plastik dapat meracuni biota laut, merusak terumbu karang, dan berbahaya bagi kehidupan manusia.

Sudah cukup lama masalah sampah di Teluk Jakarta ini menjadi polemik. Namun tak kunjung mendapatkan solusi. Padahal setiap detik tumpukan sampah kian bertambah. Ini harus segera dicarikan terobosan agar tak kian parah, kata Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) MS Sembiring di Jakarta, Kamis (08/03/2018).

Tenia Puspa Lestari, penggagas Divers Clean Action yang memiliki gerakan menyapu dasar laut, menyayangkan Kepulauan Seribu dipenuhi sampah. Sampah tak hanya mengganggu kegiatan menyelam tetapi juga buruk bagi masyarakat dan ekosistem di Kepulauan Seribu. Kami menemukan 936 sedotan dalam area 100 meter dari 30 menit bersih-bersih, ujar Tenia.

Padahal Kepulauan Seribu biasanya jadi tempat pertama yang dikunjungi warga Jabodetabek jika ingin belajar menyelam. Sampah yang hanyut di Teluk Jakarta merupakan sampah-sampah dari daratan dan sungai.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2016, pencemaran di wilayah Teluk Jakarta mayoritas bersumber dari limbah domestik rumah tangga.

Hal itu karena kawasan tersebut menjadi lokasi akhir dari berbagai macam distribusi limbah yang datang dari hulu 13 sungai di Jakarta. Akibatnya, Teluk Jakarta menjadi titik yang paling tercemar.

Temuan sampah pada November 2015 silam, limbah industri sebanyak 52.862 ton dan limbah anorganik sebanyak 24.446 ton. Sedangkan untuk limbah yang berasal dari rumah tangga, untuk organik sebesar 10.875.651 ton dan anorganik 9.766.670 ton. 0 DAY






Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Jumat, 24 Maret 2023
Senin, 27 Februari 2023
Jumat, 10 Februari 2023
Minggu, 01 Januari 2023
Selasa, 27 Desember 2022
Minggu, 20 November 2022
Rabu, 09 November 2022
Sabtu, 13 Agustus 2022
Sabtu, 04 Juni 2022
Kamis, 02 Juni 2022
Kamis, 02 Juni 2022
Senin, 30 Mei 2022