Rabu, 15 Agustus 2018 12:24:56

Kasus Suap, KPK Panggil Mensos Ketiga Kalinya

Kasus Suap, KPK Panggil Mensos Ketiga Kalinya

Beritabatavia.com - Berita tentang Kasus Suap, KPK Panggil Mensos Ketiga Kalinya

Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham untuk ketigalnya kembali menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan ...

 Kasus Suap, KPK Panggil Mensos Ketiga Kalinya Ist.
Beritabatavia.com -

Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham untuk ketigalnya kembali menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Sekretaris Jend eral (Sekjen) Partai Golkar kembali dijadwalkan sebagai saksi dalam kasus suap PLTU Riau-1.

Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka EMS (mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih), ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (15/8)

Ini merupakan pemeriksaan ketiga kalinya terhadap Idrus Marham. Idrus sempat diperiksa dalam kasus ini pada (19/7) dan (26/7). Saat itu, Idrus ditelisik soal aliran dana dan pertemuannya dengan dua tersangka.

Pada Selasa (14/8) kemarin, KPK memeriksa Direktur Pengembangan dan Niaga PT Pembangkit Jawa-Bali(PT PJB)Hengky Heru Basudewo. Kepada penyidik ia mengungkap dugaan pertemuan antara sejumlah pejabat tinggi perusahaannya dengan Johannes Budisutrisno Kotjo yang terjadi diluar rapat.

Termasuk  masalah penunjukkan langsung PT Blackgold Natural Resources oleh PT PJB sebagai perusahaan yang menggarap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 yang berujung di KPK.Itu diluar domainnya PJB. Itu yang melakukan bukan kami,ujar Hengky.

Hengky menuturkan, ditunjuknya Blackgold merupakan implementasi dari Permen ESDM no 09 tahun 2016, dimana pengembangan Independent Power Producer (IPP) mulut tambang minimum harus dimiliki 10 persen dari pemilik tambang atau afiliasinya.Jadi bukan kita yang menunjuk, tapi kita patuh pada Permen ESDM no 09 tahun 2016,tuturnya.

Jika kebijakan penunjukkan langsung Blackgold sebagai penggarap PLTU bukan dari PT PJB, maka secara tak langsung PLN selaku perusahaan induklah yang justru diduga melakukan hal tersebut. Hanya saja, Heru enggan membeberkan masalah ini kepada publik.Tanya saja sama penyidik,ujarnya .

Dalam kasus suap ini, KPK menetapkan dua tersangka yakni Eni Maulani Saragih merupakan anggota komisi VII DPR RI dan pemilik saham Blackgold Natural Recourses Limited,  Johanes B Kotjo.

Eni disangka sebagai penerima suap sementara Johanes Kotjo sebagai pemberi suap dengan nilai total Rp4,8 miliar. Johanes Kotjo merupakan pihak swasta pemegang sajam Blackgold Natural Resources Limited.

Sebagai pihak yang diduga pemberi Johannes Budisutrisno Kotjo disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 64 ayat (1) KUHP. Sedangkan, sebagai pihak yang diduga penerima Eni Maulani Saragih disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. 0 REO
Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Senin, 04 Maret 2024
Sabtu, 02 Maret 2024
Jumat, 01 Maret 2024
Jumat, 01 Maret 2024
Jumat, 01 Maret 2024
Rabu, 28 Februari 2024
Rabu, 28 Februari 2024
Selasa, 27 Februari 2024
Senin, 26 Februari 2024
Minggu, 25 Februari 2024
Minggu, 25 Februari 2024
Minggu, 25 Februari 2024