Kamis, 29 November 2018 09:23:02

Mumpung (Masih) Ada Waktu

Mumpung (Masih) Ada Waktu

Beritabatavia.com - Berita tentang Mumpung (Masih) Ada Waktu

April 2019, rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi. Untuk memilih pemimpin nasional dan wakil rakyat di parlemen pada priode ...

Mumpung (Masih) Ada Waktu Ist.
Beritabatavia.com - April 2019, rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi. Untuk memilih pemimpin nasional dan wakil rakyat di parlemen pada priode 2019-2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara  sudah mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan dalam pelaksanaan pesta rakyat pada April 2019 mendatang. Begitu juga pasangan kandidat yang akan berkompetisi dan para calon anggota legislatif (caleg) serta Partai Politik (Parpol) sebagai peserta sedang menghias diri untuk menarik perhatian rakyat.

Pada masa kampanye saat ini, terkadang mencuat peristiwa  yang memicu suhu politik. Disusul dengan sejumlah pernyataan atau tindakan tokoh-tokoh politik yang membuat perpolitikan  semakin semarak. Ditambah lagi dengan upaya untuk saling menjegal dan menjatuhkan. Sehingga sangat dapat dirasakan dinamika politik semakin memanas.

Sayangnya, sangat sedikit bahkan nyaris tidak terdengar pernyataan tokoh politik dan cendikiawan maupun penggiat demokrasi yang mencerdaskan masyarakat pemilih. Semua pihak hanya berorientasi untuk memenangkan pertandingan semata. Sehingga melupakan kualitas sosok yang diusung untuk menjadi pemimpin. Akhirnya, masyarakat hanya dicekoki dengan informasi yang subjektif agar menentukan pilihan  hanya berdasarkan suka atau tidak suka. Padahal siapapun yang terpilih nanti adalah presiden dan wakil presiden serta perwakilan seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya pemimpin sekelompok atau golongan tertentu saja.

Mumpung masih ada waktu, tokoh politik dan cendikiawan serta para tokoh masyarakat hendaknya memberikan penjelasan secara objektif tentang calon yang akan dipilih masyarakat. Agar rakyat tidak salah memilih yang akan berdampak pada perjalanan bangsa dan negara untuk lima tahun ke depan.

Mumpung masih  ada waktu, semua elemen bangsa hendaknya berupaya agar lebih cerdas dalam menentukan pilihan pada April 2019 mendatang. Pilihan merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan secara objektif. Bahwa sosok yang dipilih benar-benar sudah memiliki trekrecord yang dibuktikan dengan keberhasilannya mencapai prestasi sesuai bidangnya. Apabila seorang calon berlatar belakang pengusaha, apakah dia sukses ? Begitu juga bila berlatar belakang sebagai karyawan apakah berhasil meraih prestasi ?

Mumpung masih ada waktu, hendaknya masyarakat harus mendapat pencerahan untuk menentukan pilihan secara objektif. Bukan berdasarkan mitos bahwa seseorang dipercaya sebagai sosok satria piningit yang mampu menjawab semua tantangan atau permasalahan bangsa. Apalagi karena berdasarkan sosok yang sederhana sehingga dianggap mampu mensejahterkan rakyat dan membawa Indonesia sejajar dengan dunia internasional.

Mumpung masih ada waktu, masyarakat juga harus mengetahui cara menentukan pilihan secara objektif.  Apabila calon pemimpin berasal dari petahana atau yang sedang berkuasa harus diukur lewat kinerjanya. Penilaian dapat dilakukan dengan mengukur apakah selama kepemimpinannya pertumbuhan ekonomi lebih baik ? Kemudian apakah pembangunan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung ? Apakah penegakan hukum memberikan rasa keadilan  ? Serta berbagai hal lainnya yang dapat dirasakan serta dilihat secara kasat mata.

Pemimpin terpilih harus memiliki integritas,kompentensi,kredibel dan benar-benar memahami kondisi rakyat sehingga kebijakannya sesuai dengan kebutuhan rakyat. Selain itu, pemimpin yang dipilih harus memiliki karakter negarawan yang kuat dan konsisten. Sehingga mampu untuk menjadi nakhoda yang tangguh saat memimpin perjalanan bangsa lima tahun ke depan.

Mumpung masih ada waktu, hendaknya para tokoh politik dan cendikiawan serta seluruh elemen bangsa harus berbagi informasi untuk dijadikan bekal sebelum menentukan pilihan pada April 2019 mendatang. Sebuah pilihan masyarakat yang cerdas akan memberikan dampak positif pada masa berikutnya. Sebaliknya pemimpin yang dipilih dengan berdasarkan informasi subjektif akan menuai penyesalan pada masa berikutnya. O Edison Siahaan

Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Kamis, 29 Desember 2022
Sabtu, 19 November 2022
Rabu, 09 November 2022
Sabtu, 22 Oktober 2022
Minggu, 02 Oktober 2022
Minggu, 02 Oktober 2022
Selasa, 20 September 2022
Senin, 12 September 2022
Kamis, 01 September 2022
Rabu, 10 Agustus 2022
Kamis, 30 Juni 2022
Jumat, 10 Juni 2022