Indonesia Bisa Meniru Gangnam Style

Beritabatavia.com - Indonesia seharusnya bisa mengambil inspirasi dari ekspansi produk entertainment Korea Selatan.  Bahkan entertainment mereka telah mampu mendongkrak pemasaran industri mereka di seluruh dunia.

Komunitas Budayaku berpendapat, kemampuan Korea Selatan mengkolaborasikan budaya barat dengan budaya lokal mampu mempromosikan negaranya. Hal ini dimulai dengan drama Korea yang menghasilkan bintang-bintang sinetron misalnya Rain. Menyusul kemudian boyband Korea misalnya Super Junior, dan lain-lain.

Belakangan muncul rapper Park Jae Sang, atau nama panggungnya adalah PSY dengan lagunya yang mendunia, Gangnam Style.

Namun disisi lain, hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi Indonesia, karena terus terbiasa mengkonsumsi budaya luar.

'Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi semakin menerima kebudayaan luar. Karena itu kita harus berusaha melestarikan budaya kita sendiri agar tidak makin tergerus budaya asing, ujar Riza Noor, pengurus Komunitas Budayaku pada wartawan di gedung kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakpus, Kamis (1/11).

Salah satu budaya Indonesia adalah wayang. Menurut Riza,agar budaya Indonesia makin dikenal dunia, bukan hanya dengan menampilkan kesenian Indonesia ke luar negeri. Tapi yang pertama adalah menumbuhkan rasa memiliki budaya sendiri dari bangsa kita.

'Karena ketika orang luar kesini, yang mereka lihat malah budaya barat. Sangat susah mencari pentas budaya Indonesia di negeri sendiri,' lanjut dia.

Pagelaran Wayang Sintamu-Sintaku Di GKJ

Sementara sutradara pentas Wayang Urban yang diselenggarakan Budayaku, Nanang Hape menambahkan bahwa ini adalah pekerjaan rumah bagi seniman Indonesia.
'Mungkin mengkolaborasikan wayang dengan berbagai macam kesenian lain, termasuk budaya barat sekalipun, akan menarik minat orang untuk menonton, terutama kaum muda'

Nanang menambahkan, pagelaran wayang Sintamu-Sintaku yang akan dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta,  pada 2-3 November 2012,  berusaha mengkolaborasikan wayang dengan berbagai macam unsur budaya.

Sementara itu Riza memberi contoh keberhasilan kolaborasi budaya yang berhasil yaitu ondel-ondel. Kebudayaan betawi ini merupakan campuran budaya Cina, Jawa, dan betawi sendiri. Namun sekarang bisa populer. Atau dijaman Wali Songo, para wali menggunakan wayang untuk menyebarkan agama Islam, yang tentunya juga disusupi dengan budaya Islam. O brn