Senin, 28 Januari 2019 11:58:58
Memprihatinkan Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh Kramatjati
Memprihatinkan Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh Kramatjati
Beritabatavia.com - Berita tentang Memprihatinkan Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh Kramatjati
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede, Kramatjati, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan. Tempat itu terlihat ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede, Kramatjati, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan. Tempat itu terlihat seakan tak terawat karena di beberapa titik terlihat berantakan dan tak terjaga.
Sampah daun kering berserakan di mana-mana. Jalan selebar 50 sampai 100 sentimeter yang terbuat dari konblok juga terlihat dipenuhi dengan lumut dan pastinya sangat membahayakan pengunjung karena menjadi licin.
Begitu sampai di bagian belakang, kondisi jalan yang ada juga mengalami kerusakan. Di beberapa bagian lainnya juga terlihat tertutup oleh tanaman yang tumbuh liar. Dan dibagian tengahnya, kolam yang ada terlihat kering dan hanya ada sampah daun kering berserakan di dalamnya.
Selain kondisi jalan yang memprihatinkan, fasilitas umum, seperti toilet juga kondisinya rusak. Dari empat toilet yang ada, tidak ada satu pun yang dapat digunakan dan bahkan, keempatnya tidak memiliki pintu.
Petugas keamanan hutan kota, Agung Susilo menuturkan, setiap harinya ia selalu berjaga sejak pagi hingga sore hari. Di mana ia bertugas mulai pukul 07.00 sampai pukul 18.00. Setiap hari saya berjaga berdua dengan rekan saya, ujarnya seperti dilansir Poskota.com, Senin (28/01/2019).
Ketika disinggung apakah hutan kota ini mendapatkan perawatan, Agung mengaku rutin dilakukan oleh petugas dari Sudin Kehutanan Jakarta Timur. Hanya saja, memang kalau hari minggu, petugas yang ada libur. Kalau hari Minggu enggak ada petugasnya, mereka hanya datang Senin hingga Jumat saja, ujarnya.
Kondisi ini tentu sangat meprihatinkan, terlebih belum lama ini Pemkot Jakarta Timur berhasil meraih plakat Adipura untuk kategori hutan kota terbaik. Diharapkan, perawatan maksimal pun segera dilakukan agar hutan kota yang ada itu bisa menarik daya tarik warga untuk melepas penat. 0 PKO