Selasa, 19 Februari 2019 14:56:05

Telat Pertolongan, Serangan Jantung Berakibat Kematian

Telat Pertolongan, Serangan Jantung Berakibat Kematian

Beritabatavia.com - Berita tentang Telat Pertolongan, Serangan Jantung Berakibat Kematian

Data  Global Health Data Exchange pada tahun 2017, penyakit Sindroma Koroner Akut (SKA) atau yang lebih dikenal sebagai serangan jantung, dan ...

  Telat Pertolongan, Serangan Jantung Berakibat Kematian Ist.
Beritabatavia.com - Data  Global Health Data Exchange pada tahun 2017, penyakit Sindroma Koroner Akut (SKA) atau yang lebih dikenal sebagai serangan jantung, dan angin duduk menduduki peringkat utama kematian di Indonesia. Selain itu, selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, angka penderita serangan jantung yang meninggal pun meningkat hingga 29 persen.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan serangan jantung berujung pada kematian? Menurut dokter Dafsah A. Juzar selaku perwakilan Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita dalam presentasinya pada acara Optimalisasi Pelayanan Publik terhadap Pasien SKA, alasan utamanya terjadi karena keterlambatan pasien untuk mencari pertolongan.

Ini lantas didasarkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat akan gejala utama dari serangan jantung itu sendiri. Kalau masyarakat mengerti betul tentang gejala serangan jantung, mereka dapat dengan cepat memeriksakan kondisi sehingga mendapatkan penanganan sedini mungkin, katanya.

Selain keterlambatan yang datang dari sang penderita, keterlambatan lain juga dapat ditemukan dari sistem untuk rujukan. Dalam hal ini, dokter Dafsah menyebut bahwa di Indonesia, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah hanya berjumlah 1.100 orang.

Selain itu, karena alatnya yang cukup mahal, banyak rumah sakit yang harus mentransferkan pasien mereka ke rumah sakit yang lebih mumpuni.  Kebanyakan dari mereka ini berada di ibukota. Mangkanya, pasien khususnya di daerah sering terlambat mendapatkan pertolongan, katanya.

Hingga saat ini, Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita sedang bekerjasama dengan banyak rumah sakit untuk memberikan edukasi dan training untuk agar dapat membantu pasien serangan jantung. Sekarang kami menerapkan SPGDT atau Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu di rumah sakit di Indonesia. Harapannya, dapat mengurangi keterlambatan sistem untuk penanganan serangan jantung, katanya.
0 TMP




Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Rabu, 08 Februari 2023
Sabtu, 04 Februari 2023
Kamis, 05 Januari 2023
Senin, 19 September 2022
Senin, 13 Juni 2022
Selasa, 26 April 2022
Selasa, 26 April 2022
Selasa, 19 April 2022
Senin, 18 April 2022
Senin, 18 April 2022
Jumat, 18 Maret 2022
Kamis, 20 Januari 2022