Beritabatavia.com -
Praktik layanan untuk memenuhi nafsu liar para pria hidung belang semakin kreatif dan berpariasi. Membuat bisnis esek-esek di ibukota Jakarta semakin bergeliat. Seperti bisnis ilegal yang dijalankan oleh pria yang disapa koko Are, di kawasan Mangga Besar 8, Jakarta.
Lewat layanan yang terbilang menjadi tran baru, para pria hidung belang tidak lagi harus pergi ke tempat-tempat perempuan pekerja sek komersil (PSK) mangkal. Tetapi cukup transaksi di dalam mobil yang didalamnya sudah ada wanita-wanita siap saji. Setelah cocok harga dan pilihan, si wanita langsung berpindah ke mobil si pria hidung belang dan melaju bersama menuju tempat mereka melepas hasrat.
Koko Are dikenal sebagai bos bisnis esek-esek yang menjajakan wanita pemuas nafsu dengan cara car to car alias mobil ke mobil. Setiap malam, mobil-mobil berisi wanita-wanita PSK milik Koko Are standbay di halaman parkir gedung menunggu pria yang memboking datang. Setelah transaksi, wanita pilihan itu langsung dibawa oleh si pria. Tarif yang dipasang berfariasi sesuai selera tamu. Berdasarkan pengakuan seorang wanita PSK, untuk menimati kemolekan tubuh mereka, Koko Are memasang tarif antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta per jam. Tetapi harga itu tidak semua diterima oleh PSK, mereka hanya mendapat 40 sampai 60 persen. O Gam