Senin, 16 Maret 2020 12:28:57

Psikolog Lita Gading: Pasien Virus Corona di Ruang Isolasi Perlu Pendampingan

Psikolog Lita Gading: Pasien Virus Corona di Ruang Isolasi Perlu Pendampingan

Beritabatavia.com - Berita tentang Psikolog Lita Gading: Pasien Virus Corona di Ruang Isolasi Perlu Pendampingan

Informasi lockdown atau mengunci kota untuk mencegah penyeberan virus corona tidak semakin meluas, hendaknya jangan direspon dengan kepanikan. ...

Psikolog Lita Gading: Pasien Virus Corona di Ruang Isolasi Perlu Pendampingan Ist.
Beritabatavia.com - Informasi lockdown atau mengunci kota untuk mencegah penyeberan virus corona tidak semakin meluas, hendaknya jangan direspon dengan kepanikan. Walaupun kondisi seperti saat ini memicu semua orang gampang panik karena takut tertular virus corona.

“Meskipun sebagian besar tipikal kultur orang Indonesia itu panikan, latah, profokatif. Tetapi sediakalanya gampang memaafkan dan gampang lupa koq,” kata Psikolog kondang Dr Lita Gading M.soc.Sc,M.Psi.

Menurut Lita Gading, masyarakat mesti cooldown serta tetap tenang sambil terus jaga kesehatan dengan berolah raga, makan makanan sehat, banyak minum air putih, menghindari tempat keramaian dan lain lain.

Pasalnya, apabila terkena wabah tersebut bakalan di karantina. ”Nah, disinilah secara psikologis, saat manusia diisolasi, apalagi dalam kondisi yang tidak sehat. Lalu dia tahu persis lewat berita bahwa corona itu menjadi wabah dunia, sudah pasti sebagai individu dia merasa takut,” kata Lita.

Dalam kondisi seperti itu, pasien juga akan merasa dirinya diasingkan saat berada di ruang isolasi. Lalu timbulah perasaan kesepian dan rasa bersalah di benak mereka.
“Segala bentuk emosi tersebut kemudian memicu hormon dopamin pada otak. Jikalau hormon dopamin meningkat levelnya, maka akan menyebabkan kecemasan, trauma, dan yang paling parah bisa menyebabkan gejala psikotik. Gejala psikomatik dimaksud, salah satunya seperti muncul halusinasi,” jelas Lita Gading.

Psikolog cantik ini menlanjutkan, saat hormon Dopamin meningkat levelnya, kadar hormon serotonin justru menurun. Padahal, hormon serotonin berfungsi menjaga tingkat stres seseorang. Reaksi yang akan timbul ketika kadar hormon serotonin ini menurun bisa mempengaruhi sistem pencernaan manusia.

“Bisa dibayangkan, kalau terkena virus corona, sudah ada flunya, sesak napas, ditambah lagi perasaan seperti dikurung, diasingkan, lalu level serotoninnya rendah, kalau kena pencernaan, lambung (internis) bisa bertambah masalahnya,” ujar Lita Gading.

Maka, kata Lita Gading, perlu perhatian dan penting pasien yang terjangkit virus corona mendapat pendampingan psikologis, terutama pasien yang dirawat di ruang isolasi.
“Pendampingan dibutuhkan agar seseorang tak merasa sendirian. Itu sangat dibutuhkan bagi mereka yang diasingkan karena wabah penyakit. Seseorang butuh mengekspresikan pikiran dan mencurahkan isi hatinya agar merasa lega,” jelasnya.

Menurut Lita, penanganan pasien yang dirawat di ruang isolasi, akan lebih tepat jika ditangani berkolaborasi dengan psikiater. Sebab, jika tugas ini didelegasikan kepada seorang psikolog, mereka hanya akan memberikan konseling atau semacam terapi yang tetap membutuhkan interaksi.
Sementara itu, jika melihat kondisi di lapangan, pasien dengan gejala klinis yang beragam kemungkinan akan sulit mendapatkan jenis terapi atau konseling yang diberikan oleh psikolog.

“Interaksi tetap dibutuhkan agar kadar dopamin tidak terlalu tinggi sehingga tidak timbul cemas, trauma, dan depresi. Namun kalau kita melihat pasien yang berada di ruang isolasi dengan keadaan respirator yang terpasang, akan sulit untuk melakukan terapi dan konseling, sehingga lebih tepat untuk ditangani oleh psikiater,” ungkapnya.

Mungkin psikiater bisa memberikan semacam obat penenang untuk meredakan kecemasan yang dialami pasien. Sementara psikolog tidak bisa memberi obat untuk pasien. Namun, bentuk konseling dan terapi sejenisnya. O son

 

Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Rabu, 08 Februari 2023
Sabtu, 04 Februari 2023
Kamis, 05 Januari 2023
Senin, 19 September 2022
Senin, 13 Juni 2022
Selasa, 26 April 2022
Selasa, 26 April 2022
Selasa, 19 April 2022
Senin, 18 April 2022
Senin, 18 April 2022
Jumat, 18 Maret 2022
Kamis, 20 Januari 2022