Selasa, 07 Juli 2020 15:58:42

Fokus Meningkatkan Displin, Pasien Positif 66.226 Sembuh 30.785 Meninggal 3.309

Fokus Meningkatkan Displin, Pasien Positif 66.226 Sembuh 30.785 Meninggal 3.309

Beritabatavia.com - Berita tentang Fokus Meningkatkan Displin, Pasien Positif 66.226 Sembuh 30.785 Meninggal 3.309

Kesadaran untuk displin menjalankan Protokol Kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau sosial distancing ...

Fokus Meningkatkan Displin, Pasien Positif 66.226 Sembuh 30.785 Meninggal 3.309 Ist.
Beritabatavia.com - Kesadaran untuk displin menjalankan Protokol Kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau sosial distancing serta menghindar dari kerumunan dan kontak pisik sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19, belum maksimal. Pemerintah harus melakukan pengawasan secara ketat untuk memastikan protokol kesehatan sudah berjalan maksimal.

Update covid-19 Nasional

Agar penyebaran dan penularan virus covid-19 dapat diantisipasi dan tidak bertambah dari hari ke hari. Seperti update informasi kasus covid-19 yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto. Disebutkan, berdasarkan data yang diperoleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 secara nasional dari rumah sakit di 456 kota /Kabupaten di 34 Provinsi di wilayah Indonesia. Hingga Selasa 7 Juli 2020 pukul 12.00 Wib, tercatat jumlah penambahan dan total kasus terkonfirmasi :

Pasien positif        + 1.268     = total 66.226 orang
Pasien sembuh      +   866     = total 30.785 orang
Pasien meninggal    +    68     = total  3.309 orang  

Sementara anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, mengingatkan pemerintah agar lebih fokus pada upaya meningkatkan kesadaraan masyarakat supaya tetap displin menjalankan protokol kesehatan. Sebab ketidak displinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, menjadi pemicu terjadinya peningkatan kasus virus covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

" Sangat jelas, pemeriksaan laboratorium tidak ada artinya untuk pencegahan. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang dapat mencegah penularan. Menutup pasar hanya efektif sesaat, karena setelah itu masyarakat di pasar kembali lagi ke kebiasaan semula. Mendidik masyarakat di kelompok bawah haruslah menjadi fokus pencegahan, dan itu membutuhkan jangka waktu lama (persistensi) untuk mengubah kebiasaan mereka," kata Gilbert.

Update covid-19 di DKI

Sehingga pertambahan jumlah penularan virus covid-19 tidak terus terjadi di wilayah DKI Jakarta. Seperti update informasi kasus covid-19 di 263 dari 267 kelurahan berdasarkan data dari fasilitas kesehatan wilayah DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI pada Selasa 7 Juli 2020, tercatat pertambahan dan jumlah total kasus covid-19:

Pasien Positif        + 199    = total 12.725 orang
Pasien meninggal    +   6    = total    664 orang
Pasien sembuh       + 244    = total  8.277 orang
Pasien dirawat          -  90    = total    405 orang
Isolasi mandiri          +  39    = total  3.379 orang

pakaimasker

foto:wajibmasker

Achmad Yurianto mengingatkan, penyebaran dan penularan yang masih terus terjadi, hendaknya menjadi kesadaran bersama agar kita tetap lebih waspada dan displin melaksanakan protokol kesehatan. Dijelaskan, penyebaran dan penularan virus potensi terjadi di ruang publik seperti ruang kantor, restoran dan moda transportasi massal dan pasar tradisional. Protokol kesehatan dan sosial distancing serta cuci tangan dan menggunakan masker adalah upaya efektif untuk memutus rantai penyebaran dan penularan sekaligus menyelamatkan diri sendiri dan keluarga dari ancaman virus covid-19.

“ Hedaknya semua mamahami, aktivitas di luar rumah semata-mata hanya untuk kepentingan produktivitas.Kepentingan-kepentingan yang tidak perlu dan mendesak lebih baik ditunda. Tetap berada di rumah dan keluar rumah hanya untuk hal yang sifatnya produktif. Menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan adalah yang terbaik," kata Achmad Yurianto, Selasa (7/7).

Dia juga memastikan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga serta unsur lainnya yang dikordinir  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tetap memprioritaskan penanganan wabah virus corona. Berbagai upaya telah dilakukan seperti tes real time specimen sebanyak 17.816 sampel sehingga jumlah total 946.500 sampel, dengan menggunakan metoda Polymarace Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).Serta membuka konsultasi telemedis untuk membatasi kunjungan ke rumah sakit.O  son  

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024