Beritabatavia.com -
Sepekan terakhir, jumlah peningkatan kasus yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona atau covid-19 melonjak tak terkendali. Puncak peningkatan terjadi pada periode Jumat 13 Nopember 2020 dengan jumlah kasus harian yang terkonfirmasi positif covid-19 mencapai angka 5.444 kasus. Sebelumnya atau periode 10 Nopember 2020 kasus harian bertambah 3.475 sedangkan periode 11 Nopember jumlah kasus yang bertambah sebanyak 3.770 kasus. Kemudian periode 12 Nopember kasus bertambah sebanyak 4.173 lalu periode 14 Nopember bertambah 5.272 dan periode 15 Nopember bertambah sebanyak 4.106 kasus.
Ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan, penyebab terjadinya peningkatan kasus harian tersebut karena pelonggaran Protokol Kesehatan (Prokes) di Indonesia. Salah satunya adalah kerumunan massa yang tidak mempedulikan prokes dan tidak menjaga jarak.
"Ini dampak dari pelonggaran protokol kesehatan. Masih ada aktivitas massa berkerumun, dan belum memadainya upaya 3T,” kata Dicky seperti dilansir ‘CNNIndonesia’.
Dicky Budiman juga mengungkapkan, jika melihat pemodelan kondisi pandemi di Tanah Air sekarang ini. Penambahan hingga 5 ribu kasus per hari masih belum sesuai dengan permodelan. Sebab pemerintah masih belum menggalakkan testing-tracing-treatment (3T) secara meluas dan memadai di sejumlah wilayah Indonesia. Sebenarnya, Dicky melanjutkan, kasus positif harian di Indonesia bisa bertambah 10 ribu bahkan bisa mencapai 60 ribu kasus per hari, jika mengikuti tes yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dikatakan, berdasarkan anjuran WHO, dengan asumsi penduduk 270 juta jiwa, jumlah tes di Indonesia mestinya sebanyak 270 ribu dalam sepekan. Namun, data mingguan Satgas Covid-19 menunjukkan tes di Indonesia belum pernah sekalipun mencapai angka tersebut.
Menurut Dicky Budiman, PR kita masih banyak. Apalagi, jumlah pengetesan tertinggi di Indonesia tercapai pada minggu ketiga Oktober, yakni sebanyak 222.287 tes dalam sepekan. Kemudian pada minggu pertama November, pengetesan hanya sebanyak 181.304.
Update covid-19 Nasional
Sementara update informasi dari 505 Kabupaten/Kota terdampak di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin 16 Nopember 2020 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah :
Pasien positif + 3.535 jumlah total 470.648 orang
Pasien sembuh + 3.452 jumlah total 395.443 orang
Pasien meninggal + 85 jumlah total 15.296 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin 16 Nopember 2020. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah :
Pasien Positif + 1.006 jumlah total 119.633 orang
Pasien Meninggal + 7 jumlah total 2.455 orang
Pasien sembuh + 1.040 jumlah total 110.221 orang
Pasien dirawat + 491 jumlah total 2.537 orang
Isolasi mandiri - 532 jumlah total 4.420 orang
Foto : jumlah tepapar covid-19 periode 15 Nopember 2020
Pemerintah diminta memastikan semua pihak displin menjalankan Prokes dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan (3M). Serta meningkatkan testing-tracing-treatment (3T) secara meluas di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat diprediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
0 son