Semakin banyak yang menjaga jarak, memakai masker dengan benar dan sering mencuci tangan dengan sabun, semakin cepat pandemi ini akan berlalu.
Meski informasi dan isu miring tentang vaksin covid-19 produksi Sinovac, masih marak di media sosial. Serta keraguan sebagian masyarakat untuk menerima vaksinasi dan penambahan kasus positif melampaui angka 10 ribu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Senin 11 Januari 2020 akhirnya memberikan persetujuan yang pertama kali penggunaan dalam kondisi emergensi (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin corona produksi Sinovac Biotech Inc yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma.
Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito, mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi dengan dukungan data dan bukti ilmiah yang menunjang aspek keamanan, khasiat dan mutu dari vaksin. Tentu juga mengacu kepada panduan dari WHO dalam pemberian persetujuan EUA. Diharapkan dengan persetujuan EUA ini dapat mendukung pemerintah untuk percepataan penanganan wabahvirus covid-19 di Indonesia
Penny Lukito mengajak semua pihak secara bersama mendukung program vaksinasi covid-19 yang akan diselenggarakan pemerintah. Karena keberhasilan penanganan covid-19 merupakan keberhasilan kita bersama sebagai suatu bangsa. Siap divaksin saat vaksin siap dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun serta meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan istirahat yang cukup serta mengkomsumsi makanan bergizi.
Sebelumnya juru bicara vaksinasi Covid-19 BPOM, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan informasi tentang vaksin yang beredar di media sosial tidak dapat dipertanggungjawabkan alias hoaks. Bahkan jurnal yang disebutkan adalah studi telah diedit judulnya. Studi asli yang diterbitkan pada ‘The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.
Update covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Selasa 12 Januari 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah :
Pasien positif + 10.047 jumlah total 846.765 orang
Pasien sembuh + 7.068 jumlah total 695.807 orang
Pasien meninggal + 302 jumlah total 24.645 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Selasa 12 Januari 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah :
Pasien Positif + 2.669 jumlah total 211.252 orang
Pasien Meninggal + 38 jumlah total 3.589 orang
Pasien sembuh + 1.589 jumlah total 188.675 orang
Pasien dirawat - 8 jumlah total 4.397 orang
Isolasi mandiri + 1.050 jumlah total 14.591 orang
Foto : Semua harus pakai masker
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19,Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, untuk mengantisipasi keganasan virus covid-19, pihaknya telah menerbitkan surat edaran Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi COVID-19 ini berlaku mulai 9 Januari – 25 Januari 2021. Pemerintah berdasarkan PP No 21/2020 memberlakukan Pelaksaanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai 11 sampai 25 Januari 2021 dan diatur oleh peraturan Gubernur/Walikota/Bupati dan bersifat wajib dilaksanakan.
Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini, mengingatkan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan prokes 3M. Sebab, kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19. 0 son