Beritabatavia.com -
Memasuki minggu kedua paska periode libur Idul Fitri, telah terjadi tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Peningkatan ini terlihat di tingkat nasional yang merupakan kontribusi dari 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta.
"Adapun peningkatannya menunjukkan variasi, namun trennya terjadi selama 5 - 6 hari terakhir," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Peningkatan tempat tidur isolasi mulai terlihat dengan membandingkan data pada 20 Mei dan 26 Mei 2021. Peningkatan secara nasional sebesar 14,2% yakni dari 20.560 menjadi 23.488 tempat tidur. Peningkatan ini merupakan kontribusi dari 5 provinsi karena mengalami kenaikan BOR antara 18 - 23% dalam rentang waktu yang sama dengan kenaikan di tingkat nasional.
Kelimanya di DKI Jakarta dengan keterisian tempat tidur isolasi naik 23,7% dari 3.108 menjadi 3.846, Jawa Barat naik 30,2% dari 3.003 menjadi 3.615, Jawa Tengah naik 23,14% dari 2.567 menjadi 3.161, Banten naik 21,2% dari 816 menjadi 959, DI Yogyakarta naik 18,8% dari 495 menjadi 585 tempat tidur terisi.
"Data ini menandakan terjadi peningkatan kasus pada 6 hari terakhir. Ini artinya, peningkatan kasus juga terjadi pada pasien dengan gejala sedang dan berat sehingga membutuhkan ruang isolasi. Ini adalah alarm keras, terutama provinsi-provinsi di Pulau Jawa," tegas Wiku mengingatkan.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Sabtu 29 Mei 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 6.565 jumlah total 1.809.926 orang
Pasien sembuh + 5.417 jumlah total 1.659.974 orang
Pasien meninggal + 162 jumlah total 50.262 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu 298 Mei 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 807 Jumlah total 428.269 orang
Pasien Meninggal + 8 jumlah total 7.296 orang
Pasien sembuh + 1.011 jumlah total 410.508 orang
Pasien dirawat - 55 jumlah total 5.461 orang
Isolasi mandiri - 157 jumlah total 5.004 orang
Foto : jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 28 Mei 2021
Prof Wiku mengingatkan, meskipun data-data yang disampaikan saat ini belum menggambarkan sepenuhnya perkembangan pada minggu kedua paska Idul Fitri. Namun, data penambahan kasus positif, kasus aktif, mobilitas penduduk, serta keterisian ruang isolasi, sudah menunjukkan adanya kenaikan.
Data ini juga menegaskan bahwa provinsi-provinsi bahwa Pulau Jawa adalah kontributor terbesar penambahan kasus positif tingkat nasional. Dan provinsi-provinsi ini harus melakukan konsolidasi penanganan dengan baik antar jajaran pimpinan daerah. Agar Pulau Jawa dapat menjadi kontributor perbaikan perkembangan kasus di tingkat nasional.
"Manfaatkan forum komunikasi pimpinan daerah lintas wilayah tingkat provinsi, kabupaten/kota agar dapat menghasilkan strategi pengendalian yang efektif," ujar Prof Wiku.
O son