Beritabatavia.com -
Amuk wabah virus Covid-19 memicu lonjakan kasus terkonfirmasi positif harian terus meningkat.Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan panduan yang menginformasikan 4 tingkatan gejala Covid-19 dan mekanisme perawatan dan bentuk terapi yang perlu dilakukan.
Empat tingkatan gejala Covid-19 yang dimaksud adalah, Tanpa Gejala, Gejala Ringan, Gejala Sedang, Gejala Berat/Kritis. Masing-masing membutuhkan perhatian khusus dan terapi atau perawatan (rawat) yang membutuhkan obat-obatan perlu dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter.
Inilah penjelasan Kemenkes tentang empat tingkatan tersebut.
Pasien tanpa gejala, kondisi frekuensi napas 12-20 kali permenit saturasi 95%, tempat perawatan isolasi mandiri di rumah dan fasilitas isolasi pamerintah dengan terapi vitamin C,D, Zinc. Sedangkan lama perawatan 10 hari isolasi sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
Pasien ringan, gejala deman, batuk kering ringan, kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman (anosmia), kehilangan pengecapan (ageusia), malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual muntah, nyeri perut, diare, konjungtifitas, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 12-20 kali permenit dan saturasi 95%. Fasilitas isolasi pemerintah dan isolasi mandiri yang memenuhi syarat. Terapi Oseltamivir atau Favipiravir, Azitromisin, vitamin C, D, Zinc. Lama perawatan 10 hari sejak timbul gejalan dan minimal 3 hari bebas gejala.
Pasien sedang, gejala deman, batuk, kelelahan ringan. Tempat perawatan RS Lapangan, RS Darurat Covid-19 RS Rujukan, RS non Rujukan. Terapi Favipiravir, Remdesvir 200 MgIV, Azitromisin, Kartikosteroid, vitamanin C,D, ZinC, Antikoagulan LMWH/UFH. Lama perawatan 10 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala.
Pasien Berat/Kritis, gejala demam, batuk, sakit kepala, kehilangan indera penciuman dan pengecapan, malgia dan nyeri tulang, tenggorokan, pilek bersin, mual muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki. frekuensi napas 30 kali permenit. Kondisi kritis ARDS/gagal napas, Sepsis, Syok sepsis dan gagal multi organ. Tempat perawatan HCU/ICU RS rujukan. Terapi Favipiravir, Remdesivir 200mgIV, Azitromisin, Kortikosteroid, vitamin C,D, Zinc, Antikoagulan LMWH/UFH. Lama perawatan sampai dinyatakan sembuh oleh DPJP dengan hasil PCR negatif dan klinis membaik.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 1 Juli 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 24.836 jumlah total 2.203.108 orang
Pasien sembuh + 9.874 jumlah total 1.890.287 orang
Pasien meninggal + 504 jumlah total 58.995 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 1 Juli 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 7.541 Jumlah total 551.009 orang
Pasien Meninggal + 42 jumlah total 8.528 orang
Pasien sembuh + 3.518 jumlah total 468.461 orang
Pasien dirawat + 1.974 jumlah total 24.184 orang
Isolasi mandiri + 2.007 jumlah total 49.836 orang
Foto : jumlah terpapar covid-19 periode 30 Juni 2021
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, mengingatkan, semua pihak harus displin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Jangan ada yang lengah dan abai, apalagi merasa aman karena sudah divaksin. Heard Immunity atau kekebalan komunitas bisa tercapai jika vaksinasi teelah mencapai 70 persen populasi.
Menurut Prof Wiku, masyarakat juga dapat ikut menyebarluaskan edukasi terkait Covid-19 kepada orang sekitar. Hal ini penting karena terdapat berbagai isu yang masih perlu diedukasi dengan baik kepada masyarakat seperti penggunaan masker yang benar, pentingnya menjaga jarak, dan masih banyak masyarakat yang takut untuk divaksin.
Penanganan Covid-19 akan efektif bila seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bersinergi saling membantu merumuskan strategi penanganan secara konfrehensif.
O son