Beritabatavia.com -
Pemerintah memastikan masyarakat yang kurang mampu akan mendapatkan obat-obatan dan perawatan.Pemerintah telah menyiapkan 300 ribu paket obat yang akan dibagikan ke masyarakat secara bertahap dan gratis.
“Paket obat tersebut dibagikan kepada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan dan OTG. Paket akan disediakan oleh Kimia Farma dan pembagiannya akan dilakukan oleh Babinsa maupun Babinkamtibmas, berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas setempat,” kata juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi saat menyampaikan perkembangan terkini terkait dengan implementasi PPKM Darurat.
Dedy menyebutkan, TNI memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut. Rencananya, Presiden Joko Widodo sendiri yang akan melakukan peluncuran program obat gratis tersebut dalam pekan ini.
Pada kesempatan itu, Dedy kembali menegaskan tentang pentingnya mematuhi PPKM Darurat. Seraya mengingatkan kepada para pemimpin pemerintah daerah yang melaksanakan PPKM Darurat untuk mengatur dan mengupayakan agar mobilitas masyarakat turun 50%. Kemudian mengingatkan masyarakat untuk tetap di rumah saja dulu.
“Sebisa mungkin hindari dan batalkan perjalanan keluar rumah, pakai masker dobel jika harus keluar rumah, dan jauhi kerumunan. Pastikan cuci tangan secara rutin dan praktikkan protokol kesehatan secara disiplin,” kata Dedy.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Rabu 14 Juli 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 54.517 jumlah total 2.670.046 orang
Pasien sembuh + 17.762 jumlah total 2.157.363 orang
Pasien meninggal + 991 jumlah total 69.210 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Rabu 14 Juli 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 12.667 Jumlah total 701.910 orang
Pasien Meninggal + 62 jumlah total 9.603 orang
Pasien sembuh + 3.070 jumlah total 592.556 orang
Pasien dirawat + 2.812 jumlah total 21.180 orang
Isolasi mandiri + 6.723 jumlah total 78.571 orang
Foto : Jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 13 Juli 2021
Perluasan PPKM Darurat di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali, hari ini mulai efektif dijalankan. Melihat beberapa indikator peningkatan kasus yang terjadi, PPKM Darurat yang diperluas ini diharapkan mampu menekan laju penularan yang masih tinggi.
Wali Kota Padang, Hendri Septa menyampaikan, sebelumnya wilayahnya menjalankan PPKM diperketat sejak 7 April 2021 lalu. Sedangkan pelaksanaan PPKM Darurat dimulai 13 Juli 2021.
“Memang kondisinya, masyarakat belum seluruhnya dapat melaksanakan anjuran dan arahan yang kita sampaikan kepada masyarakat,” kata Walikota Padang, Hendri Septa.
Dia berharap, PPKM Darurat di Kota Padang, bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat demi menurunkan lonjakan kasus Covid-19.
Sedangkan Fahrizal Darminto, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung menyampaikan berhasil atau tidaknya PPKM Darurat di Lampung tergantung dengan partisipasi masyarakat.
Pelaksanaan PPKM Darurat mendapat dukungan penuh dari ahli kesehatan
Upaya yang dilakukan pemerintah ini didukung penuh oleh ahli kesehatan sekaligus ketua tim mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Adib Khumaidi, SpOT. Meskipun dr Adib mengakui bahwa ini adalah situasi sulit bagi masyarakat, sehingga perlu dipahami dengan sangat mendalam.
“Kita memahami kondisi saat ini memang menjadi problem psikologi di masyarakat sehingga tidak gampang juga untuk mengedukasi masyarakat. Kita perlu memberikan pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek kepentingan tenaga medis saja, tapi juga untuk kepentingan masyarakat juga,” terang dr. Adib.
dr. Adib mendorong agar terciptanya peningkatan partisipasi masyarakat sehingga seluruh elemen mendapatkan pemahaman yang sama guna mendukung upaya yang sudah dilakukan pemerintah. “Garda terdepan bukan dokter bukan perawat tapi garda terdepan adalah masyarakat,” ujarnya.
O son