Beritabatavia.com -
Ditengah upaya pemerintah menggalakkan program vaksinasi, beredar mitos atau rumor yang membuat heboh di masyarakat. Padahal, vaksinasi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi Pandemi virus Covid-19. Sekaligus memenuhi tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) setelah sedikitnya 70 persen penduduk disuatu populasi sudah divaksin.
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan agar tidak langsung percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya terlebih di media sosial maupun pesan berantai. Seperti beberapa rumor atau mitos yang beredar mengenai vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada penerimanya disebut akan menimbulkan risiko infertilitas atau kesuburan. Gangguan tersebut berupa kemandulan bagi wanita. Ahli vaksin yang berspesialisasi dalam bidang epidemiologi pneumokokus, Dr. Katherine O'Brien menjelaskan bahwa vaksin yang diberikan tidak dapat menyebabkan kemandulan.
“Ini adalah rumor yang telah beredar tentang vaksin yang tidak benar. Tidak ada vaksin yang menyebabkan kemandulan,” kata Katherine dalam sesi wawancara Episode 24 tentang Vaccine myths vs science bersama World Health Organization (WHO).
Deoxyribonucleic Acid (DNA) merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang disebut akan berubah setelah vaksin Covid-19 masuk ke dalam tubuh. Menanggapi hal ini, Katherine yang juga dokter penyakit menular mengatakan tidak mungkin vaksin dapat mengubah DNA seseorang.
“Kami sudah sering mendengar rumor ini. Kami memiliki dua vaksin sekarang yang disebut sebagai vaksin mRNA, dan tidak mungkin mRNA dapat berubah menjadi DNA sel manusia kita,” kata Katherine.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Jumat 10 September 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 5.376 jumlah total 4.158.731 orang
Pasien sembuh + 14.356 jumlah total 3.901.766 orang
Pasien meninggal + 315 jumlah total 138.431 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat 10 September 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 261 jumlah total 854.168 orang
Pasien Meninggal + 12 jumlah total 13.411 orang
Pasien sembuh + 457 jumlah total 836.644 orang
Foto : jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 9 September 2021
Mitos lain yang cukup membuat gempar hingga membuat sebagian kalangan enggan melakukan vaksinasi adalah kabar mengenai komposisi vaksin yang didalamnya terdapat bahan kimia yang membahayakan orang yang mendapat vaksin. Katherine menegaskan, hal ini adalah mitos besar. Vaksin yang disuntikkan ke penerimanya sudah dipastikan aman. Semua komponen yang masuk ke dalam vaksin diuji secara berat untuk memastikan bahwa semua yang ada di sana, termasuk dosis aman untuk manusia.
“Vaksin memang mengandung sejumlah elemen yang berbeda dan masing-masing telah diuji. Sebelum diberikan kepada manusia, mereka diuji pada hewan dan diuji untuk masalah apapun pada hewan. Dan baru kemudian mereka masuk ke manusia di mana kami menguji dalam uji klinis dengan puluhan ribu orang akhirnya menerima vaksin sebelum mereka diizinkan untuk digunakan di masyarakat umum,” papar Katherine.
Menyoal keamanan, sambung Kate, adalah bagian terpenting dari uji klinis tersebut. Setiap vaksin melewati evaluasi keamanan untuk memastikan bahwa itu aman sebelum digunakan di masyarakat umum.
“Selain itu, pembuatan vaksin memiliki pengawasan kualitas yang konstan sehingga setiap bahan yang masuk ke dalam vaksin dipastikan memiliki kualitas terbaik dan aman untuk digunakan pada manusia,” ujarnya.
O son