Beritabatavia.com -
Pemerintah dan seluruh masyarakat diingatkan agar tidak berlebihan atau euforia menyikapi penurunan angka reproduksi dan test positivity rate secara nasional. Perbaikan di dua data itu harus disikapi kritis terutama untuk level daerah dan level kabupaten/kota. Sebab ditengah adanya penurunan kasus, testing masih belum memadai.
Epidemiolog dari Graffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, angka reproduksi Corona itu berbeda di setiap kabupaten dan kota. Sehingga pemerintah daerah (pemda) dan warga tidak berlebihan dalam menyikapi penurunan kasus secara nasional. Masih membutuhkan waktu beberapa saat lagi untuk menyebut Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.
"Sekali lagi, ini nggak boleh menjadi euforia ya, karena kita ini negara besar, banyak pulau, banyak daerah yang sangat bervariasi pola intervensinya. Jadi kabar baik ini tidak bisa diklaim sebagai kabar baik semua kabupaten/kota, nggak bisa, tidak boleh menurut saya. Harus dilihat kabupaten/kota," kata Dicky Budiman.
Apalagi Dicky menjelaskan, angka kematian akibat Covid-19 atau case fatality masih tinggi, ada kebobolan kasus corona yang tidak terdeteksi.
"Berarti masih ada masalah kebobolan dari kasus-kasus yang tidak teridentifikasi, dan ini menjelaskan kenapa Indonesia masih dalam juga level community transmission, belum berubah, walaupun sudah membaik saat ini, level community transmission kita rata-rata udah di satu-dua, yang sebelumnya tiga-empat. Tapi ya level community transmission itu masih level terburuk dalam leveling transmisi ya, artinya masih ada banyak kasus yang belum terdeteksi," kata Dicky Budiman.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Selasa 21 September 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 3.263 jumlah total 4.195.958 orang
Pasien sembuh + 6.581 jumlah total 4.002.706 orang
Pasien meninggal + 171 jumlah total 140.805 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Selasa 21 September 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 106 jumlah total 856.358 orang
Pasien Meninggal + 4 jumlah total 13.486 orang
Pasien sembuh + 313 jumlah total 840.525 orang
Foto : Jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia periode 20 September 2021
Dicky meminta untuk menurunkan angka kematian, perlu dilakukan perbaikan yaitu untuk meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T), serta protokol kesehatan 5M.
" Kalau case fatality rate kita tinggi ya ini menunjukkan ada masalah nih dari hulu sampai hilir di 3T, ini harus diperbaiki termasuk 5M," ujarnya.
Dicky mengakui vaksinasi di Indonesia saat ini menjadi salah satu yang tertinggi. Akan tetapi cakupan vaksinasi Corona perlu diperluas karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar pula.
Sebelumnya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kabar baik terkait pandemi Covid-19 di Indonesia. Luhut mengatakan, angka reproduksi Corona terus turun dan pandemi Corona dinilai sudah terkendali.
"Situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan dengan hasil estimasi dari tim epidemiolog FKM UI menunjukkan angka reproduksi efektif Corona Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi ini sudah berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98," kata Luhut Pandjaitan dalam jumpa pers virtual, Senin (20/9).
O son