Beritabatavia.com -
Pemberian vaksin booster tidak ditemukan indikasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat.Pemerintah akan melaksanakan program vaksinasi booster atau dosis ke tiga pada 12 Januari mendatang. Sementara mayoritas penduduk di Indonesia 86,6% populasi telah memiliki antibodi SARS-COV2. Antibodi ini baik yang disebabkan terinfeksi sebelumnya atau yang dikarenakan vaksinasi Covid-19.
"Sejauh ini telah dilakukan uji klinis pemberian booster vaksin dan tidak ditemukan indikasi KIPI berat pada subjek penelitian," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.
Menurut Prof Wiku, program vaksinasi booster dosis ketiga ini juga sesuai target World Health Organization (WHO) pada trimester pertama tahun 2022. Dan program ini akan dimulai setelah dikeluarkannya rekomendasi resmi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) termasuk jenis vaksin yang akan digunakan.
Sedangkan pelaksanaannya, akan terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia lebih dari 18 tahun. Penerimanya berdomisili di kabupaten/kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama kepada minimal 70% persen penduduk, dan vaksin dosis kedua kepada minimal 60% jumlah penduduk. Untuk rekomendasi penyuntikannya, bahwa rentang antara penyuntikan dosis kedua dan ketiga minimal 6 bulan setelahnya.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 6 Januari 2022 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 533 jumlah total 4.264.669 orang
Pasien sembuh + 209 jumlah total 4.115.358 orang
Pasien meninggal + 7 jumlah total 144.116 orang
Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 6 Januari 2022.Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 267 jumlah total 866.331 orang
Pasien Meninggal + 0 jumlah total 13.589 orang
Pasien sembuh + 52 jumlah total 851.572 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 5 Januari 2022
Terkait mayoritas atau 86,6 % penduduk Indonesia telah memiliki antibodi SARS-COV2. Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, antibodi ini baik yang disebabkan terinfeksi sebelumnya atau yang dikarenakan vaksinasi Covid-19. Data itu berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan pada sebagian wilayah yaitu 100 kabupaten/kota baik pada wilayah aglomerasi maupun non aglomerasi sepanjang bulan November - Desember 2021.
"Selain itu data ini menunjukkan informasi lainnya bahwa 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei ternyata telah memiliki antibodi padahal belum pernah terdeteksi positif maupun tervaksinasi Covid-19," ujar Prof Wiku.
Menurut Prof Wiku, pandemi adalah masalah global,maka tingginya tingkat penularan diberbagai negara di luar Indonesia dapat meningkatkan potensi munculnya varian-varian lain yang pada akhirnya dapat menyebar tanpa mengenal batas negara dan wilayah.
"Indonesia juga perlu untuk terus berperan dalam kerjasama Global penanganan pandemi. Pandemi tidak akan berakhir apabila perlindungan terhadap virus Covid-19 belum merata di dunia," ujarnya.
0 son