Beritabatavia.com -
Meskipun Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat jangan panik terkait kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Tetapi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta agar Pertemuan Tatap Muka (PTM), terutama di sekolah untuk dievaluasi. Apalagi diprediksi puncak kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron akan terjadi Februari hingga Maret mendatang.
"Sampai 18 Januari 2022, terdapat 41 sekolah SD-SMA di Jakarta yang sebagian siswanya positif Covid-19. Bagaimana kira-kira kelanjutan kebijakan dari PTM ini," tanya Wapres Ma’ruf saat memimpin rapat evaluasi PPKM, Senin 24/1/2022.
Wapres Ma'ruf meminta seluruh menteri harus mengantisipasi dan mencegah penularan yang lebih masif agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak. Apalagi, varian baru Omicron telah menyebabkan kematian.
"Kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan, terutama yang komorbid, ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada. Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Senin 24 Januari 2022 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 2.927 jumlah total 4.289.305 orang
Pasien sembuh + 944 jumlah total 4.124.211 orang
Pasien meninggal + 7 jumlah total 144.227 orang
Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Senin 24 Januari 2022.Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 1.993 jumlah total 881.300 orang
Pasien Meninggal + 0 jumlah total 13.597 orang
Pasien sembuh + 562 jumlah total 857.215 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 23 Januari 2022
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jumlah kasus covid-19 varian Omicron telah mencapai 1.600 orang. Tetapi jumlah pasien Omicron yang dirawat hanya sekitar 20 orang termasuk angka kematian hingga saat ini dua orang.
" Dirawat dan membutuhkan oksigen hanya sekitar 20 dan yang wafat dua, ini masih sangat rendah dibandingkan dengan kasus Delta," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi menyampaikan pesan agar masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap waspada dan hati-hati. Sebab laju penularannya yang tinggi.Kasus varian Omicron akan naik dengan cepat,namun juga akan turun cepat bahkan kasus rawat juga rendah.
"Tidak perlu panik karena memang hospilitalisasi dan kematiannya rendah," tegasnya.
Menurut Menkes, kesiapan pemerintah pada sektor rumah sakit sebagai bentuk antisipasi, saat ini masih tersedia 75 ribu tempat tidur yang kosong dan jumlahnya masih bisa ditambah kembali menjadi 150 ribu. Terkait oksigen, obat-obatan dan tenaga kesehatan juga dikatakannya sudah disiapkan.
"Ya, mudah-mudahan ini tidak dibutuhkan karena memang kami berharap yang masuk rumah sakit akan jauh lebih rendah," ujar Menkes.
0 son