Beritabatavia.com -
Saatnya menyiapkan taman demokrasi untuk menampung aspirasi, karena tidak baik bila aksi dipinggir jalan yang dapat mengganggu jalannya roda perekonomian dan rawan disusupi provokator.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Dr. Fadil Imran saat menggelar coffee morning bersama presiden mahasiswa (Presma) dan perwakilan badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 25 Universitas di wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu 20 Juli 2022.
Dalam sambutannya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang didampingi Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo, menyampaikan, pertemuan ini diadakan, supaya bisa lebih mendekatkan lagi antara mahasiswa dengan polisi.
"Karena, biasanya masalah timbul karena komunikasi yang belum berlangsung, untuk itu komunikasi sangat penting, karena banyak hal yang bisa kita bicarakan, tidak hanya masalah demo saja karena banyak kepentingan lainnya seperti masalah tugas kepolisian yang membutuhkan tenaga ahli dari pihak kampus," kata Kapolda Irjen Fadil, seraya melontarkan jok-jok segar mengundang tawa.
Fadil juga membuka diri kepada mahasiswa untuk belajar praktik lapangan / kuliah kerja nyata di Polda Metro Jaya, serta Polisi juga ingin membangun relasi scholarship untuk para mahasiswa.
Menurut Irjen Fadil, Polisi modern adalah Polisi yang menyelesaikan masalah tidak hanya dari penegakan hukum.
Lulusan AKPOL 1991 ini memastikan, polisi senantiasa membantu mahasiswa dalam penyampaian aspirasinya, dengan memediasi dan menjembatani mahasiswa menyesuaikan instansi yang dituju.
Foto : Kapolda Metro Jaya menggelar Coffee Morning dengan Presma dan BEM se DKI, Rabu 20/7/2022
Penyandang gelar Doktor kriminologi Universitas Indonesia (UI) ini juga mengingatkan kepada instansi terkait untuk menyiapkan sebuah taman demokrasi guna menampung aspirasi rekan-rekan, karena akan terlihat tidak baik bila aksi dipinggir jalan yang dapat sebabkan terhambatnya perekonomian dan rawan disusupi oleh provokator.
"Saya ingin kita bersama-sama menjaga Jakarta tidak perlu ada kekerasan dalam penyampaian pendapat. Kedepan saya berharap ada pemberitahuan dan koordinasi yang baik dari teman-teman mahasiswa," ujar Irjen Fadil.
Diakhir sambutannya, Fadil menjelaskan, kegiatan seperti akan terus dilakukan setiap bulan. Bahkan untuk kegiatan bulan depan akan membahas topik yang lebih spesifik, seperti RKUHP. Polda akan mengundang para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa untuk berdiskusi.
Tidak hanya itu, Kapolda Fadil Imran juga akan menjadikan Polda Metro Jaya sebagai tempat untuk lobi-lobi dan diskusi para mahasiswa.
0 rls/son