Beritabatavia.com -
Skandal dan kejahatan serta praktik busuk oknum polisi yang mencuat akhir-akhir ini bukan hanya di era kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebab, keterlibatan oknum polisi dalam berbagai kejahatan maupun perbuatan melawan hukum sudah terjadi sejak lama.Perilaku buruk itu warisan budaya yang terpelihara di korps baju coklat.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Saputra Hasibuan, SH,MH, merespon pertemuan para mantan Kapolri dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kamis (27/10/2022.
"Berbagai skandal yang merebak akhir-akhir ini bukan cerita baru. Dapat dikatakan warisan dari pimpinan Polri terdahulu," kata Edi Hasibuan, Jumat (28/10/2022.
Edi Saputra melihat, kedatangan para mantan Kapolri dan purnawirawan lainnya menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Mabes Polri, adalah bentuk tanggungjawab moral sekaligus memberikan dukungan dan saran-saran kepada Kapolri dan pejabat utama Mabes Polri.
Menurut Edi Saputra, mencuatnya kasus yang melibatkan oknum polisi justru karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh pimpinan lainnya ingin melakukan perubahan.Sikap tegas dan tranparansi Kapolri membuat praktik-praktik kotor oknum polisi terbongkar. Hebatnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak menggunakan kewenangannya untuk menutupi kesalahan anggotanya baik dari level paling rendah hingga Jenderal.
"Kapolri sungguh-sungguh ingin Polri Presisi. Bisa saja Kapolri menutupi kesalahan oknum oknum Polri yang terlibat tindak kejahatan. Tetapi secara tegas Jenderal Sigit memerintahkan agar diusut tuntas dan prosesnya dilakukan transparan," kata Edi Saputra.
Edi membenarkan,citra polri pada pertengahan hingga jelang akhir tahun 2022 merosot. Padahal hasil survei Oktober 2021, lembaga pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu mendulang citra positif 77,5 persen. Lalu, sedikit turun pada Januari 2022 menjadi 74,8 persen. Pada Juni 2022, citra Polri melorot cukup tajam hingga 9,1 persen dan berada di angka 65,7 persen. Kemudian pada periode Juni-Oktober 2022 menukik tajam hingga 17,2 persen atau menjadi 48,5 persen.
Merosotnya citra Polri dipicu perilaku dan perbuatan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdi Sambo yang telah dipecat tidak dengan hormat dari anggota Polri. Kasus yang saat ini telah di sidangkan di PN Jakarta Selatan juga menyeret sejumlah jenderal dan perwira menengah Polri. Disusul kasus narkoba yang menjerat Irjen Teddy Minahasa yang sudah dijebloskan ke sel tahanan. Kemudian tragedi kemanusian stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat tanding Persebaya melawan Malang.
Lemkapi berharap Polri tetap solid ' badai pasti berlalu'. Setiap insan bhayangkara harus mendukung upaya-upaya perbaikan yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri Presisi dengan perilaku yang baik serta tidak mempertontonkan gaya hidup hedon, maka trust publik kepada Polri akan meningkat.
0 son