Beritabatavia.com -
Polisi juga manusia, punya rasa, punya hati. Setelah Ipda Agus Mulyadi anggota Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Hatta) koordinasi dengan pimpinannya,akhirnya Rifansyah (12) diterbangkan ke Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk berlebaran bersama ibundanya.
"Saat itu 19 April 2023 saya bersama anggota sedang melakukan pengamanan, melihat seorang anak kecil dengan pakaian lusuh sedang menangis kebingungan. Akhirnya saya bawa ke Pospol Terminal 1 supaya lebih tenang," kata Kapospol Bandara Soetta, Ipda Agus Mulyadi, Minggu 23/4/2023.
Awalnya,bocah Rifansyah rindu ingin berlebaran bersama ibundanya di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tobi Raya,Palangkaraya, Kalteng.Lalu dia nekat pergi dari rumah ayahnya di Panimbang Pandeglang, Banten, menuju Bandara Soetta. Beruntung,Ipda Agus Mulyadi bersama anggotanya yang sedang melakukan pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya, melihat bocah Rifansyah sedang kebingungan sambil menangis di selasar terminal 1 Bandara Soetta.
Polisi juga hanya seorang manusia biasa yang memiliki keluarga dan tetangga. Kepada Ipda Agus,bocah Rifansyah mengaku tinggal bersama neneknya di daerah Panimbang, Pandeglang, Banten. Sedangkan kedua orang tuanya bercerai. Dia nekat datang ke Bandara Soetta menumpang ojek,lantaran ingin berlebaran bersama ibunda di Palangka Raya, Kalteng.
"Saya tanya mau ke mana, katanya mau ketemu sama ibunya. Ibunya di mana, dia jawab di Kalimantan Tengah. Terus saya lihat pakaian yang ada di badannya lusuh, uang tidak bawa, tiket pun tidak ada," tutur Ipda Agus Mulyadi.
Disebut, Rifansyah membawa uang dari Pandeglang sebanyak Rp300 ribu. Untuk membayar ojek sebesar Rp200 ribu. Jadi cuma yang tersisa Rp100 ribu di kantongnya.
Sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat, tetapi Polisi harus profesional. Kemudian Ipda Agus Mulyadi bersama jajarannya mencoba mencari informasi untuk memastikan kebenaran alamat di Palangkaraya yang disebutkan Rifansyah. Lalu menghubungi rekan sesama polisi yang ada di Kalimantan Tengah.
"Saya berusaha mencari tahu alamat tersebut dengan cara menghubungi rekan di sana. Begitu saya tersambung, saya minta bantuan benarkah ada alamat ini di wilayah Kalimantan Tengah, ternyata memang ada," kata Ipda Agus.
Ipda Agus menambahkan,setelah meminta bantuan rekannya yang sesama polisi, akhirnya berhasil menemukan ibu dari bocah tersebut. Sebagai polisi, kata Agus, dirinya harus mencari tahu semua informasi terkait apa benar bocah tersebut anaknya atau tidak.
"Akhirnya saya mencoba untuk video call dengan ibunya yang bernama Dewi. Dan benar saja, anak itu langsung ngomong jika dirinya mau pulang ke Palangkaraya sambil menangis. Melihat itu, saya pun berkoordinasi dengan pimpinan bagaimana caranya sehingga kita belikan tiket, karena saya tidak tega melihatnya," ujar Ipda Agus Mulyadi.
Tetapi, Agus mengaku sempat kesulitan mendapatkan tiket pesawat untuk mempertemukan anak tersebut dengan ibunya.Semua tiket tujuan Pangkalan Bun, Palangkaraya, telah habis terjual karena kondisi pas saat puncak arus mudik Lebaran.
"Untuk tiket ini memang agak sulit kita dapatkan karena memang posisi ini lagi arus mudik, semua penerbangan full. Akhirnya dengan cara sisi kemanusiaan, saya berusaha berkoordinasi dengan pihak Sriwijaya Air," ungkap Ipda Agus.
Niat yang mulia Ipda Agus itu pun berujung indah. Akhirnya, tiket pesawat dapat diperoleh untuk Rifansyah menuju ke ibu tercinta di Kalimantan Tengah.
"Anak itu telah memberi kabar ke saya jika sudah bertemu dengan ibu kandungnya, jadi sangat bersyukur ya istilahnya ini sisi kemanusiaan. Anak itu juga ya dijemput pihak kepolisian di sana ikut membantu juga," katanya.
Tidak hanya itu, Ipda Agus Mulyadi juga telah memberitahukan nenek Rifansyah di Panimbang, Pandeglang, kalau cucunya telah bersama ibunya di Kalteng.
0 rls/son