Beritabatavia.com -
Hingga saat ini Polri telah menyelamatkan 20 orang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar. Dari jumlah total sebanyak 20 orang tersebut, sebelumnya yang berhasil diselamatkan sebanyak 4 orang dan kemudian pada Sabtu 6 Mei 2023 sebanyak 16 orang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, 16 WNI yang dibebaskan pada Sabtu malam, 6 Mei telah diserahterimakan kepada KBRI Bangkok di Maesot, Thailand setelah disebrangkan dari Myawaddy, Myanmar.
"Secara umum warga Indonesia yang diselamatkan terlihat dalam kondisi sehat," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/5/2023).
Sandi menjelaskan kronologi singkat pembebasan 16 WNI tersebut berawal dari informasi yang diterima tim KBRI Bangkok dari KBRI Yangon dan GASO terkait penyeberangan 16 WNI melalui bantuan Border Guard Forces (BGF) Myanmar.
"Dengan demikian, total 20 WNI telah berada dengan Tim KBRI Bangkok di Maesot, termasuk 4 WNI yang telah diseberangkan oleh perusahaan 5 Mei 2023 malam hari," ujarnya.
Sandi menambahkan, KBRI Bangkok selanjutnya akan membawa WNI dimaksud untuk menginap di hotel yang telah KBRI siapkan di Maesot. Sementara tidak dilakukan pendalaman oleh tim dan para WNI diarahkan untuk istirahat.
Sebanyak 20 WNI dibawa ke Bangkok pada hari ini, Minggu 7 Mei 2023 untuk penanganan selanjutnya.
"Tim Mabes Polri terdiri dari personel Hubinter dan Bareskrim hari ini terbang ke Bangkok untuk mendalami peristiwa yang terjadi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemulangan mereka," kata Irjen Sandi Nugroho.
0 rls/son