Beritabatavia.com -
Perang dingin di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menuai respon beragam. Politisi gaek partai berlogo banteng moncong putih itu menyebut ada keputusan yang keliru sehingga memicu kegaduhan di internal.
Pengamat politik sekaligus presidium Marhaen 98 dan mantan pengurus PDI-P, Sahat P Ricky Tambunan mengatakan perang dingin antara Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), Hasto Kristiyanto dengan Effendi Muara Sakti Simbolon, dipicu soal keputusan Ketum PDI-P perihal Ganjar.
Menurut Ricky Tambunan, pernyataan Effendi Simbolon tentang Prabowo menunjukkan adanya kesalahan keputusan Ketum PDI-P tentang pencalonan Ganjar. Effendi adalah politisi PDI Perjuangan yang menjabat Anggota DPR RI selama empat periode memahami ada orang yang bermain didalam Partai, dan mendorong-dorong Ganjar menjadi Calon Presiden dari PDIP. Seharusnya, Puan Maharani calon PDIP dan bisa didorong menjadi Wapres Prabowo.
"Saya lihat, ada yang ingin menghancurkan PDIP dari dalam, Hasto sebagai Sekjen harus bertanggungjawab.Jangan dikit-dikit berlindung dibelakang Ketum. Ada yang bermain, menikung Ketum supaya Partai hancur. Sebagai tokoh, yang mengalami sejarah keberadaan Partai dari sejak tahun 1993, Efendi Simbolon lebih tahu dari Hasto.Melihat sejarah, Puan seharusnya yang didorong, bukan Ganjar," kata Ricky Tambunan.
Ricky menjelaskan, Puan sebagai putri almarhum Taufik Kiemas seharusnya bisa didorong menjadi Wapres Prabowo, itu pasti menang. Tetapi ada orang yang mendorong-dorong Ganjar.Siapa yang bayar survei Ganjar yang masif itu. Sekjen harus bertanggung jawab.Jangan dikit-dikit berlindung dibelakang Ketum.
Menurutnya, Efendi Simbolon pelaku sejarah, dia tahu perjuangan almarhum Taufik Kiemas mendirikan PDIP. Mega bukan semata-mata, karena anak Bung Karno (BK),dia saat itu istri aktivis Taufik Kiemas.
"Bahkan,saya masuk PDIP juga karena almarhum Taufik Kiemas.Saya sebelumnya PDI Soerjadi. Kalau hanya karena anak Bung Karno, Sang Prokmalator, kenapa bukan Guruh Soekarno Putra, yang sebelumnya sudah lebih dulu di PDI.Saya minta, DPP anulir keputusan Ketum. DPP jangan berlindung dibelakang Ketum, Puan Maharani harus didorong jadi Wakil Presiden RI 2024, berpasangan dengan Prabowo Subianto. Puan punya pengalaman sebagai Menko, Ketua Fraksi DPR RI dan Ketua DPR RI.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bidang kehormatan partai segera memanggil Effendi Simbolon untuk menjelaskan pernyataannya yang mendukung Prabowo Subianto dalam acara Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) 2023.
Hasto menegaskan semua kader PDI Perjuangan harus satu arah mendukung bakal calon presiden dari PDIP yaitu Ganjar Pranowo.
"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto saat jumpa pers di Rumah Aspirasi Relawan, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
0 son