Kale Mahekam Siap Taklukan Madiun

Beritabatavia.com - Kroser belia asal Australia, Kale Mahekam menyatakan sudah tak sabar menantikan Seri VI Surya 12 Motoriders Powercross di Sirkuit Oro Oro Ombo, Madiun, Sabtu (23/10) malam.
Di seri ketiga yang digelar di Sirkuit Dadaha, sepekan lalu, kroser berusia 18 tahun ini mampu menunjukkan kelasnya dengan menyabet gelar pertama. Namun keberhasilan ini juga tak terlepas dari nasib sial yang menimpa kompatriotnya Dean Porter. Porter terjatuh saat akan menyelesaikan heat 4 putaran terakhir (6). Hal ini tak disia-siakan oleh Mahekam untuk menyerobot ke depan menyelesaikan lomba.
Saya berharap bisa kembali sukses di Seri keempat nanti. Rasanya sudah tak sabar untuk kembali bertarung, tutur Mahekam yang sengaja tak tampil di kejuaraan nasional di negaranya dan memilih berlomba di Indonesia.
Dari tiga seri yang telah dijalani, Mahekam sangat terkesan dengan sirkuit di Goro Asalam, Solo, yang dipergunakan  pada gelaran kedua. Solo sirkuitnya sangat bagus. Memang sayang penerangannya kurang tapi itu tak masalah. Dan saya berharap di Madiun sirkuitnya juga bagus tidak seperti di Tasikmalaya yang licin, terangnya.
 Soal pesaing, Mahekam menyebut akan datang dari sesama kroser Australia. Rekan-rekan saya sangat bagus. Mereka memiliki fisik dan skill yang memadai. Kalau kroser tuan rumah masih terkendala dengan fisik, kalau skill mereka cukup bagus, terangnya.
Sementara itu dari pihak panitia dikabarkan, untuk seri keempat ini telah didatangkan satu lagi kroser Australia yakni David Bridge. David, seperti dituturkan Promotor Lomba Alfoso Judiarto, menggantikan posisi dari Kim Ashkenazi yang berhalangan hadir sejak seri ketiga.
Kemampuan David tidak perlu disangsikan lagi. Hadirnya dia untuk lebih memperketat persaingan setelah Kim berhalangan hadir. Kim akan berlomba lagi di seri kelima di Malang, terang Judiarto.
Untuk masalah lampu penerangan yang dikeluhkan oleh sebagian besar peserta, Ketua Penyelenggara Dira Sulandjana mengatakan, pihaknya akan berusaha sebaik mungkin mengatasinya. Pasalnya lomba ini dimulai pada malam hari.
Di seri ketiga di Dadaha, Tasikmalaya, sudah lumayan bagus. Kita akan memperbanyak genset agar tidak terlalu jauh menarik kabel yang sangat berpengaruh bagi daya lampu, katanya. O brn