Sabtu, 12 Maret 2011 06:55:09

Investor Ogah Bangun Gedung Parkir

Investor Ogah Bangun Gedung Parkir

Beritabatavia.com - Berita tentang Investor Ogah Bangun Gedung Parkir

Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum cukup berhasil dalam mengundang investor untuk bersedia menanamkan investasi di bidang pembangunan gedung ...

Investor Ogah Bangun Gedung Parkir Ist.
Beritabatavia.com - Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum cukup berhasil dalam mengundang investor untuk bersedia menanamkan investasi di bidang pembangunan gedung parkir. Penyebabnya, keberadaan parkir on street (tepi jalan) memicu parkir off street (dalam gedung) sepi peminat dan tidak bergairah. Banyak di antara pengguna parkir lebih memilih parkir on street lantaran lebih praktis dan mudah.

Praktis, akibatnya, para investor parkir dalam gedung banyak yang berpikir ulang lantaran jika menanamkan investasinya membangun gedung parkir akan sangat lama mencapai break even point (titik impas).

Kalau ingin mengundang investor bersedia membangun gedung parkir. Ya, hapus dulu parkir on streetnya. Toh, on street juga tidak banyak gunanya. Rugi iya, macet iya. Untuk apa dipertahankan, ujar anggota Komisi D DPRD DKI Prya Ramadani, akhir pekan ini.

Pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu mendesak Pemprov DKI agar melakukan langkah konkret dalam membenahi parkir. Jika masih mempertahankan on street, sistem manajemen harus diubah. Tidak lagi ditangani UPT Parkir, tapi diserahkan kepada swasta dengan target pencapaian tertentu. Atau jika tidak, parkir on street harus dihapus dan disemarakkan pembangunan gedung parkir dengan menyesuaikan jumlah kebutuhannya.

 Pemprov selama ini tidak tegas. Penataan parkir ini diarahkan membenahi on street atau menggairahkan off street. Selama ini dua-duanya tidak terurus dengan baik. On street banyak bocor, off street tidak bergairah, katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mengakui jika keberadaan on street telah mematikan investasi parkir off street. Mengingat jika dua jenis parkir itu berada dalam satu kawasan yang berdekatan, pengguna parkir lebih memilih parkir di tepi jalan dibanding masuk ke dalam gedung. Alasannya sederhana, praktis, mudah dan cepat. Sementara jika diparkir dalam gedung, pengguna parkir akan jauh untuk menjangkau tempat yang diinginkan.

Prijanto menceritakan pengalaman pribadinya. Seperti ketika akan makan di sebuah restoran di pinggir jalan. Salah satunya yang terjadi di sepanjang Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua, Jakarta Utara. Di tempat itu, parkir liar tepi jalan sangat marak. Khususnya malam hari. Menjamurnya tenda-tenda warung makan sea food dan sejenisnya mengundang banyak pengunjung dan parkir sembarangan di tepi jalan, ujarnya.

Dinas Perhubungan DKI, lanjut Prijanto, sudah berulang kali mengingatkan agar pengunjung bisa parkir di pelataran Kantor Samsat Jakarta Utara atau gedung parkir terdekat. Namun, imbauan itu tak pernah diindahkan. Kenapa parkir dalam gedung sepi peminat, itu karena orang lebih memilih parkir di tepi jalan. Gimana investor tertarik bangun gedung parkir kalau gedung parkir sepi. Kalau ingin menggairahkan parkir off street, parkir on street harus dihapus, katanya. O brn
Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Sabtu, 11 Februari 2023
Rabu, 14 Desember 2022
Sabtu, 19 November 2022
Jumat, 17 Juni 2022
Selasa, 19 April 2022
Senin, 18 April 2022
Rabu, 13 April 2022
Senin, 07 Maret 2022
Sabtu, 26 Februari 2022
Senin, 21 Februari 2022
Jumat, 18 Februari 2022
Kamis, 17 Februari 2022