Rabu, 08 Juni 2011 16:04:24
Kerugian Fraud Kartu Kredit Rp12 Miliar
Kerugian Fraud Kartu Kredit Rp12 Miliar
Beritabatavia.com - Berita tentang Kerugian Fraud Kartu Kredit Rp12 Miliar
Bank Indonesia (BI) mencatat pembobolan atau fraud kartu kredit di Indonesia mencapai 5.987 kasus dengan nilai kerugian sekitar Rp12,06 miliar, dari ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Bank Indonesia (BI) mencatat pembobolan atau fraud kartu kredit di Indonesia mencapai 5.987 kasus dengan nilai kerugian sekitar Rp12,06 miliar, dari Januari sampai April 2011. Fraud paling banyak terjadi akibat pencurian identitas.
Fraud APMK per April 2011, dalam laporan BI, merupakanĀ paling besar dengan nilai Rp 3,42 miliar. Dibandingkan bulan sebelumnya misalnya, Januari 2011 Rp 2,54 miliar, Februari 2011 sebesar Rp 2,99 miliar, Maret 2011 sebesar Rp 3,11 miliar, ungkap Kepala Biro Investasi BI Hendrikus Ivo dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (8/6).
APMK, lanjut Ivo, merupakan alat pembayaran menggunakan kartu yang jenisnya antara lain Kartu Kredit, Kartu ATM dan Debet, Kartu Uang Elektronik alias E-Money.
Per 2010 sendiri fraud APMK tercatat mencapai Rp 55,22 miliar dengan volume mencapai 18.122 kasus. Sedangkan pada 2009 tercatat sebesar Rp 44,99 miliar dengan volume mencapai 110.653.
Dikatakan, hingga April 2011 jumlah kartu ATM/Debet yang beredar meningkat menjadi 56,33 juta kartu, dengan nilai transaksinya mencapai Rp 751,9 triliun. Selama 2010, jumlah kartu ATM/Debet yang beredar tercatat sebanyak 44,94 juta kartu.
Ivo melanjutkan BI mencatat fraud dari pencurian identitas tercatat sebanyak 1.204 kasus dengan kerugian Rp5,963 miliar. Sedangkan terbanyak kedua adalah fraud kartu kredit terjadi akibat adanya pemalsuan kartu yang mencapai 545 kasus dengan kerugian Rp 2,530 miliar.
Sedangkan untuk fraud kartu ATM (debet), BI memaparkan terdapat 3.246 kasus dengan kerugian sebanyak Rp 294 juta. Paling banyak kasus fraud kartu ATM (debet} karena hilang dan atau dicuri dimana mencapai 3.005 kasus dengan kerugian Rp62 juta.
Jumlah komplain atau pengaduan yang diterima BI tersebut, sekira 464 kasus atau 40% adalah pengaduan mengenai payment khususnya kartu kredit, jelasnya. o end