Selasa, 13 Maret 2012 21:03:19
Dibalik Pencalonan Alex Jadi Gubernur DKI (1)
Dibalik Pencalonan Alex Jadi Gubernur DKI (1)
Beritabatavia.com - Berita tentang Dibalik Pencalonan Alex Jadi Gubernur DKI (1)
Gencarnya pemberitaan di media online,media cetak maupun televisi terkait ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Gencarnya pemberitaan di media online,media cetak maupun televisi terkait pencalonan Alex Noerdin sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Partai Golkar, PPP dan PDS, telah memanaskan suhu politik menjelang proses Pilkada yang akan berlangsung pada Juli mendatang.
Meskipun Alex Noerdin sedang menjalani pemeriksaan karena diduga terkait dengan kasus suap pembangunan wisma atlet. Serta, statusnya yang hingga 2013 masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), maupun isu video perselingkuhannya yang sempat heboh pada 2008 silam. Tak membuat Partai Golkar, PPP, PDS surut untuk tetap mengusung Alex sebagai calon DKI 1.
Derasnya pemberitaan soal penetapan Alex sebagai calon Gubernur DKI, membuat masyarakat terkesima, hingga tidak sempat bertanya. Apakah Jakarta sudah tidak memiliki kandidat yang mampu memimpin DKI Jakarta ? Sehingga harus memilih warga Palembang yang notabene masih menjabat sebagai Gubernur Sumsel hingga 2013.
Disaat warga Jakarta ingin bertanya, siapakah Alex Noerdin ? Mendadak Alex menghipnotis lewat pernyataan sihir yang membuat masyarakat tak memiliki kesempatan. Jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, maka dalam waktu 3 tahun Jakarta akan bebas macet dan banjir,.
Sesaat pernyataan itu membuat banyak orang ingin, agar Alex segera memimpin Jakarta. Karena sudah lelah menghadapi masalah kemacetan yang setiap hari tak pernah bisa teratasi, sama halnya dengan masalah banjir.
Tapi,apakah mungkin hanya waktu tiga tahun Jakarta bisa bebas macet dan banjir ? Apakah gerangan kehebatan Alex Noerdin, sehingga berani mengumbar janji, untuk mengatasi masalah kemacetan dan banjir hanya dalam waktu tiga tahun, setelah terpilih menjadi Gubernur DKI.
Mungkin belum meyakinkan, kalau Alex hanya berkaca pada keberhasilannya memimpin Sumsel, yang juga masih kontraversi. Karena,masyarakat Sumsel sendiri belum memberikan pengakuan, jika kehidupan warga Sumsel semakin membaik setelah kepemimpinan Alex Noerdin. Atau mungkin terlalu percaya diri, jika Alex hanya melihat suksesnya penyelengaraan Sea Games ke 26 di Palembang. Sehingga berani mengumbar janji bisa menyelesaikan masalah kemacetan dan bajir di Jakarta hanya dalam waktu tiga tahun.
Padahal kalau mau jujur, selama kepemimpinan Alex Noerdin, Sumsel makin macet dan menjadi pusat bencana ekologi. Apalagi aktivitas maupun program Alex belum memberikan dampak yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat Sumsel secara luas.0 edison siahaan