Warga Jakarta Menolak Pencalonan Alex

Beritabatavia.com - Pencalonan Alex Noerdin sebagai Gubernur DKI pada Pilkada Juli mendatang, mendapat penolakan masyarakat Jakarta. Pasalnya, Alex tidak bersedia mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)priode 2008-2013.

Sebagian masyarakat mengatakan, pencalonan Alex adalah bentuk penghianatan Partai Golkar, PPP dan PDS serta Alex Noerdin terhadap amanat rakyat, khususnya warga Sumatera Selatan (Sumsel).Amanat rakyat hanya dijadikan mainan oleh petinggi Golkar dan Alex Noerdin, kata Riky mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Jakarta.

Tidak hanya itu, Riky juga menuding Alex takut kehilangan jabatan, jika pada Pilkada DKI nanti tidak terpilih. Sehingga, Alex tidak bersedia mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sumsel yang masih dijabatnya hingga 2013.

Sementara Luky warga Jakarta Pusat mengatakan, pencalonan Alex akan menjadi preseden buruk kedepan.Sebab, seorang gubernur yang masih menjabat akan ikut mencalonkan diri pada Pilkada di daerah lain.  Menurutnya, dengan majunya Alex sebagai calon gubernur DKI, sekaligus menunjukkan siapa Alex yang sesungguhnya.
 
Luky berharap, warga Jakarta tetap sadar dan bisa memilih pemimpinnya yang sesuai untuk kota Jakarta. Dia mengajak agar warga Jakarta jangan terbujuk rayuan-rayuan gombal, jargon-jargon aneh, atau amplop bujukan yang jumlahnya tidak seberapa. Ingat, salah memilih berarti alamat Jakarta semakin kacau untuk lima tahun ke depan.

Sementara Alex Noerdin mengatakan tidak ada permasalahan dengan rencana pencalonannya menjadi Gubernur DKI  Jakarta. Bahkan ia yakin bahwa prosedur pengunduran dirinya jika terpilih di Jakarta tidak akan terlalu sulit sejauh ia menyiapkan calon pengganti yang baik. Tidak ada masalah. Semua berjalan lancar kok, kata Alex, saat mendaftar di KPUD DKI di Jl Budi Kemuliaan, Jakarta, Minggu (18/3).

Pasangan Alex Noerdin- Nono Sampono mendatangi kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (18/3) sekitar pukul 11.30. . Mereka datang dengan menumpang bus bersama sejumlah kader Partai Golkar, PPP dan PDS.

Usai pendaftaran, Alex mengatakan, tidak ada aturannya seorang calon gubernur harus mundur dari jabatan yang masih diembannya. Nggak ada aturannya untuk nonaktif, hanya cuti saja saat kampanye, ujar Alex.

Pada kesempatan itu, Alex kembali melempar janjinya terkait kesanggupannya menyelesaikan persoalan kemacetan dan banjir selama tiga tahun, jika kelak terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Janji saya, Jakarta bebas macet dan banjir dalam tiga tahun. Untuk keamanan satu tahun, tutur Alex. Bahkan, Alex memastikan dirinya siap mundur, jika janjinya tidak terpenuhi. 0 son