Gubernur DKI Terpilih Harus Kembalikan "Ratu dari Timur"

Beritabatavia.com - Batavia yang dibangun Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1619, kemudian menjadi cikal bakal sejarah kota Jakarta yang kini kita kenal sebagai ibukota negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Gedung-gedung tua di Jakarta Kota menjadi saksi bisu yang setia membalut berbagai kisah sejarah dan peradaban manusia.Dahulu, Batavia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Kastil, Pusat Kota yang dikelilingi tembok pertahanan, dan kota di luar tembok.

Pada masa itu, Batavia terkenal dengan sebutan Ratu dari Timur (Koningen van het Oostenb). Kota Batavia dilintasi banyak kanal dengan pemandangan yang indah. Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen membangun belasan kanal (gracht) untuk mencegah banjir. Rumah-rumah besar pun dibangun di tepi kanal, lengkap dengan pepohonan yang rimbun. Suasananya dibuat mirip seperti di Kota Amsterdam.

Salah satu kanal yang cukup lebar adalah Kali Besar (de Groote Rivier). Kanal lebar ini membelah kawasan kota Batavia sekaligus menjadi jalur transportasi utama para pedagang maupun masyarakat Batavia. Kali Besar dulu berair jernih, menjadi muara kanal-kanal kecil di dalam kota. Penduduk sekitar menggunakan air kanal untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari air minum hingga mencuci.

Kini, jaman reformasi, kali sudah berada di belakang rumah. Bahkan sepanjang kali yang tampak hanya potongan paralon dan gubuk kecil untuk dijadikan tempat buang air besar warga. Tidak ada lagi orang yang berani mandi di Kali Ciliwung, apalagi menggunakan airnya sebagai sumber air bersih. Karena, airnya sekarang hitam, kotor, bau dan penuh dengan polusi. Tidak hanya itu, Jakarta kini menjadi sesak, penuh dengan polusi dan kolusi. Tak mungkin lagi terulang atau ada potret Jakarta seperti kondisi pada jaman Batavia.

Sehingga menuai pertanyaan, apa saja yang dikerjakan para pimpinan di ibukota Jakarta ? Kita tahu, sejak kemerdekaan, Jakarta sudah memiliki sebanyak 13 Gubernur. Namun tak terlihat ada upaya para Gubernur untuk mengembalikan Jakarta menjadi sebuah kota yang damai, sejuk, bersih dan nyaman bagi warganya. Dari jumlah itu, hanya dua Gubernur yang tercatat  meninggalkan kenangan bagi warga Jakarta yaitu Ali Sadikin dan Sutiyoso. Kedua gubernur itu, dinilai berani melakukan terobosan untuk mewujudkan kepentingan Jakarta dan warganya.  

Hendaknya, kedepan Gubernur DKI harus mampu memotivasi masyarakat untuk bersama-sama merawat Jakarta. Gubernur terpilih pada Pilkada Juli 2012 mendatang, juga melakukan upaya untuk mengembalikan rasa dan kehidupan serta keindahan pernik-pernik keunikan Batavia. Semua itu bisa dilakukan dengan mengoptimalkan semua panca indra.  0 berbagai sumber/ edison siahaan