Rabu, 30 Mei 2012 11:08:31
Para Calon Gubernur Tak Punya Potensi Lakukan Perubahan
Para Calon Gubernur Tak Punya Potensi Lakukan Perubahan
Beritabatavia.com - Berita tentang Para Calon Gubernur Tak Punya Potensi Lakukan Perubahan
Sebagian warga Jakarta pesimis, kalau hasil pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta yang akan
Ist.
Beritabatavia.com -
Sebagian warga Jakarta pesimis, kalau hasil pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada Juli mendatang, mampu membawa Jakarta menjadi sejajar dengan ibukota negara-negara lainnya.
Warga Ibukota belum melihat adanya potensi yang bisa melakukan perubahan pada sosok enam pasangan calon Gubernur yang akan berlaga pada Pilkada mendatang. Justru warga menilai yang menonjol dari para pasangan calon, hanya keahlian mengumbar janji.
Sikap pesimis itu dilontarkan sejumlah warga ibukota Jakarta saat ditemui beritabatavia baru-baru ini. Ricky (22) mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri mengatakan, belum melihat potensi pada sosok para pasangan calon akan bisa melakukan perubahan untuk perbaikan kota Jakarta. Pilkada hanya agenda politik yang diamanatkan konstitusi. Tetapi belum bisa diharap untuk membawa perubahan sesuai dengan harapan masyarakat, kata Ricky warga Jakarta Timur itu.
Menurut Ricky, Pilkada terus berlangsung sesuai dengan aturan dan cara serta masa waktu yang telah disepakati. Namun, apakah hasilnya berdampak positif pada kehidupan masyarakatnya, atau pembangunan kotanya ? Ricky pesimis jika hasil Pilkada akan menghasilkan perbaikan bagi warga kota Jakarta.
Warga Jakarta meminta agar para pasanngan calon gubernur tidak terlalu banyak bicara, apalagi janji yang sifatnya bombastis.Tantowi (30) warga Jakarta Pusat mengatakan, hingga kini Jakarta belum layak disebut sebagai ibukota negara apalagi etalase Indonesia.Sebab, ruas jalan protokol yang sehari-hari dilintasi para pejabat dan tamu negara saja masih bolong-bolong. Lihat saja ruas jalan Thamrin, penutup gorong-gorong yang berada dibagian tengah masih tidak rata dengan permukaan aspal jalan. Sehingga pengendara yang melintas sangat merasakan guncangan, kata Tantowi.
Belum lagi fasilitas lainnya, seperti kota-kota di negara-negara maju yang tersedia fasilitas umum berupa air kran yang bisa langsung di komsumsi. Kemudian WC umum, dan telepon umum maupun taman umum. Tantowi menyebut, Jakarta mirip seperti hutan beton yang tak memiliki hati dan tujuan. Sehingga tidak memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warganya.
Warga Jakarta membutuhkan pemerintah yang memahami kondisi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Serta cepat merespon dan bertindak atas keluhan yang disampaikan warganya. Namun, warga Jakarta hingga saat ini menilai, pejabat pemerintah terkesan bebal dan hanya piawai melempar tanggung jawab.0 son