Minggu, 09 September 2012 13:03:38
Lembaga Survei Lebih Banyak Bungkam
Lembaga Survei Lebih Banyak Bungkam
Beritabatavia.com - Berita tentang Lembaga Survei Lebih Banyak Bungkam
Saat pemilukada DKI putaran pertama, semua lembaga survei memprediksikan incumbent Fauzi Bowo akan unggul mutlak. Namun di putaran dua, lembaga ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Saat pemilukada DKI putaran pertama, semua lembaga survei memprediksikan incumbent Fauzi Bowo akan unggul mutlak. Namun di putaran dua, lembaga survei tidak lagi mempublikasikan hasil survei pada putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012.
'Lembaga survei tetap melakukan survei untuk pemetaan internal saja. Jadi tidak untuk dipublikasikan,' kata Mochamad Nur Hasim, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
'Belum adanya survei yang dipublikasikan menjelang putaran kedua ini bisa jadi karena adanya perubahan strategi politik antara dua pasangan calon yang bersaing dalam pemilihan gubernur,' tambahnya.
Dia mengatakan, publikasi lembaga survei bisa dimanfaatkan oleh peserta pemilihan gubernur untuk mempengaruhi agenda dan pilihan publik.
Ia mencontohkan, hasil survei yang mengunggulkan salah satu calon dan menyebut pasangan calon tertentu akan menang dalam satu putaran diharapkan bisa mempengaruhi pemilih untuk memilih calon tersebut.
Menjelang putaran pertama pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 yang lalu, beberapa lembaga survei mempublikasikan hasil survei yang hampir seluruhnya menyatakan pasangan petahana Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli akan unggul.
Bahkan ada hasil survei itu menyebutkan bahwa pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli akan memenangi pemilihan gubernur dengan satu putaran.
Menurut Nur Hasim, hasil survei itu membuat kepercayaan diri Foke sangat tinggi sehingga dia tidak melakukan strategi pendekatan secara masif kepada pemilihnya.
'Tampaknya saat ini sudah ada perubahan strategi baik dari pihak Foke maupun Joko Widodo. Hasil survei digunakan sebagai bagian strategi politik untuk menggalang dukungan dari pemilih,' katanya.
Menurut hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada pilkada putaran pertama, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama unggul dengan perolehan suara 42,60 persen disusul Foke-Nara dengan perolehan 34,05 persen. O brn/ant