Ridwan Kamil Tak Maju ke Pilkada Jakarta 2017

Beritabatavia.com - Walikota Bandung, Ridwan Kamil, memutuskan tak ikut mencalonkan diri sebagai gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Ridwan  memilih melanjutkan tugasnya sebagai orang nomor satu di Kota Bandung, hingga akhir masa jabatan tahun 2018.

Saya tak akan maju jadi calon di Jakarta. Jadi jangan ditanya taya lagi ya soal itu. Saya sudah mendengarkan masukan, melakukan survei internal, termasuk minta pendapat keluarga. Akhirnya, saya putuskan fokus mengurus Bandung.  terang Ridwan dalam konferensi pers di Ruang Tengah, Balai Kota Bandung, Senin (29/2).

Mengenakan kemeja putih celana hitam serta kopiah, Ridwan memaparkan, selama tiga bulan belakangan dirinya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua DPR  Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, dan pengurus PDI Perjuangan, Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Gerakan Indonesia Raya terkait pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Saat bertemu Presiden, saya dapat pesan agar mengambil keputusan terbaik. Beliau bilang jangan semata-mata mengejar sesuatu lebih besar, tapi di depan mata belum terselesaikan dengan baik. Beliau melihat saya dan Pak Ahok ini pemimpin daerah yang diapresiasi, jadi sebaiknya tidak bertanding dalam kondisi nanti jika kalah tak berguna buat negara. Logika itu sangat saya pahami, lontarnya,

Selain pandangan Joko Widodo, Ridwan mengaku, pandangan yang ikut memengaruhi keputusannya berasal dari ibu kandungnya. Pesan dia jadi pemimpin yang diingat karena selesai amanahnya, papar Ridwan.

Menyoal peluangnya, Ridwan mengaku dirinya optimistis bisa memenangi pemilihan gubernur DKI Jakarta. Popularitas saya sekitar 60 sampai 70 persen, elektabilitas 15 sampai 20 persen. Sehingga dalam hitungan matematika memenangkan pilgub DKI bukan sesuatu yang mustahil, kata dia.

Kepercayaan diri itu  dari pengalamannya saat bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Kota Bandung tahun 2013 lalu. Saat itu dia mengawalinya dengan modal popularitas 6 persen sementara peta capai 30 persen. Kalau pakai logika itu semua takut, menang kalah biasa dalam hidup. Setelah determinasi dan strategi, kita menang 45 persen, terangnya.

Karena itu Saya akan menghabiskan masa Jabatan Walikota Bandung hingga 2018, tegas Ridwan Kamil, yang merupakan Wali Kota Bandung usungan Partai Gerindra. Dengan keputusan ini maka Emil akan menuntaskan jabatannya sebagai Wali Kota Bandung sampai tahun 2018

Beberapa followers Emil menyambut baik keputusan ini. Hasief Ardiansyah melalui akun @hasief mengatakan ini menjadi keputusan yang menggembirakan. @Ridwankamil mengumumkan dia tidak akan maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Luar Bisa. Respek.

Lalu Ellinsworth melalui akun @ellinsworth menyebut keputusan ini membuat hari ini indah. Ridwan Kamil tidak akan maju menjadi DKI1 atau posisi lain di pemerinthaan. Hari ini adalah hari yang baik." (BSO)