Rabu, 11 Mei 2016 19:40:11
Bang Teguh : Soal Reklamasi,Ahok Ceroboh
Bang Teguh : Soal Reklamasi,Ahok Ceroboh
Beritabatavia.com - Berita tentang Bang Teguh : Soal Reklamasi,Ahok Ceroboh
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tidak partisipatif dan ceroboh dalam melaksanakan reklamasi Teluk Jakarta. Hal itu ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tidak partisipatif dan ceroboh dalam melaksanakan reklamasi Teluk Jakarta. Hal itu diungkapan bakal calon Gubernur DKI Teguh Santosa yang biasa disapa Bang Teguh, saat dimintai pendapat soal reklamasi teluk Jakarta ketika mengikuti fit and proper test di DPP PDIP, pada Rabu (11/5).
Menurut Bang Teguh, pendekatan Pemprov DKI terkait reklamasi tidak partisipatif. Begitu juga proses menggambarkan rencananya, dia menilai bahwa Pemprov tidak partisipatif.
Kemudian mengabaikan uji amdal. Ya kalau kita lihat projek garuda itu memang cantik lah,tapi kan bukan soal cantiknya. Tapi soal apakah dia itu aplikatif, karena ada manusia yang tinggal di situ. Kecuali itu tanah kosong. Kalau tanah kosong kita bikin apa saja tidak ada masalah, kata Teguh di markas DPP PDIP, Jl Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Karena ada manusia di situ, Bang Teguh melanjutkan, ada relasi antara manusia dengan sejarah, jadi harus ekstra hati-hati.
Bang Teguh menilai, bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam merevitalisasi pesisir itu bertindak ceroboh, karena mengabaikan kepentingan rakyat kecil‎.
Dia tidak mengikuti prinsip first thing first, mengerjakan yang pertama itu di langkah pertama. Dia seharusnya memperkuat dulu daya dukung lingkungan di pesisir itu. Karena memang ada ancaman penurunan permukaan tanah 7 sampai 8 cm per tahun, paparnya.
Yang kedua, kata Bang Teguh lagi, memang ada ancaman terhadap kenaikan permukaan air laut, dan itu memang merupakan ancaman yang real.
Makanya perlu serius dalam mencari solusinya, gak bisa serampangan, gak bisa pakai pendekatan arogan seperti yang dilakukan oleh Ahok, ujarnya. O son