Minggu, 26 April 2020 16:20:14

Perlu Intervensi Pemerintah, Pasien Positif 8.882 Sembuh 1.107 Meninggal 743 Dirawat 7.032

Perlu Intervensi Pemerintah, Pasien Positif 8.882 Sembuh 1.107 Meninggal 743 Dirawat 7.032

Beritabatavia.com - Berita tentang Perlu Intervensi Pemerintah, Pasien Positif 8.882 Sembuh 1.107 Meninggal 743 Dirawat 7.032

Intervensi pemerintah yang lebih maksimal dan  sikap konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19, penentu suksesnya upaya ...

Perlu Intervensi Pemerintah, Pasien Positif 8.882 Sembuh 1.107 Meninggal 743 Dirawat 7.032 Ist.
Beritabatavia.com - Intervensi pemerintah yang lebih maksimal dan  sikap konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19, penentu suksesnya upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19. Tidak cukup hanya anjuran dan imbauan stay at home, sosial distancing, physical distancing, cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan masker. Serta penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta larangan mudik yang berlaku sejak 24 April 2020.

Seperti PSBB yang sudah diterapkan di wilayah DKI Jakarta pada 10 April 2020. Kemudian disusul dengan  wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Tetapi hasilnya belum maksimal, walaupun berdasarkan update data informasi pencegahan covid-19 di wilayah DKI Minggu 26 April 2020, mengalami penurunan dari dua hari sebelumnya. Namun,  secara nasional, penyebaran dan penularan covid 19 masih terus meningkat.

Berdasarkan data berbasis laporan dari fasilitas kesehatan di DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI, terhitung Minggu 26 April  2020. Tercatat jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 di wilayah DKI Jakarta, bertambah 65 orang (sebelumnya 76 orang) sehingga jumlah total menjadi 3.746 orang. 

Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 4 orang (sebelumnya 7 orang) dan jumlah totalnya menjadi 338 orang.
Kemudian pasien yang meninggal akibat covid-19 bertambah 7 orang (sebelumnya 19 orang) sehingga jumlah total menjadi 357 orang. Sementara   pasien yang dirawat bertambah 5 orang 1.952 orang. Pasien yang melakukan isolasi mandiri bertambah 41 orang (sebelumnya 91 orang) maka jumlah totalnya menjadi 1.099 orang.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi meminta agar pengawasan kebijakan PSBB ditingkatkan dan disertai sanksi yang tegas. Pemprov DKI juga harus menyiapkan solusi sebagai konsekuensi dari kebijakan yang dibuat. Serta membangun kesadaran bersama sehingga melaksanakan PSBB atas kesadaran sendiri.

 “Pemprov DKI harus memberikan contoh kongkrit agar terbangun kesadaran masyarakat. Sehingga ketaatan itu lahir dari kesadaran pentingnya keselamatan,” kata Prasetyo Edi Marsudi.

Menurutnya, intervensi pemerintah harus lebih maksimal dan konsisten menerapkan ketentuan yang telah dibuat sebagai landasan PSBB. Jangan hanya meminta warga stay at home, tetapi kantor tempatnya tetap beroperasi. Pemprov DKI harus ketat mengawasi dan memberikan sanksi tegas apabila ada pelanggaran. Agar kebijakan yang dibuat efektif dan benar-benar untuk melindungi masyarakat dari wabah covid-19.

Sementara juru bicara (Jubir) Pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, ditengah semakin masifnya penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19. Pemerintah terus bekerja keras yang dilaksanakan kementerian dan lembaga serta semua elemen yang dikordinir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Achmad Yurianto membenarkan meskipun ada trend penurunan di wilayah DKI Jakarta, tetapi masih berada pada urutan paling atas dibanding wilayah lainnya. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan penangangan Covid-19,  Minggu 26 April 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 3.746 orang. Disusul dengan  wilayah Jawa Barat sebanyak 912 orang dan Jawa Timur 785 orang serta Jawa Tengah 649 orang. Kemudian wilayah Sulawesi Selatan sebanyak 440 orang dan Banten 370 orang. Lalu Bali 186 orang, Papua 141 orang dan Kalimantan Selatan 146 orang serta NTB sebanyak 195 orang dan Sumatera Selatan 129 orang. Serta wilayah Sumatera Utara 111 orang dan Kalimantan Tengah 104 orang. Kemudian Kalimantan Timur sebanyak 105 orang dan Sumatera Barat 102 orang. Sedangkan wilayah lainnya rata-rata antara 60-90 orang .

Achmad Yurianto juga menyampaikan update informasi covid-19 secara nasional. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit yang menangani covid-19 di berbagai wilayah Indonesia, hingga Minggu 26 April 2020, pukul 12.00 WIB. Tercatat, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 275 orang sehingga jumlah total sebanyak 8.882 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan pemeriksaan intensif bertambah 65 orang maka jumlah total menjadi 1.107 orang. Kemudian jumlah pasien yang meninggal akibat covid-19 bertambah 23 orang maka jumlah total yang meninggal sebanyak 743 orang. Begitu juga pasien yang sedang menjalani perawatan sebanyak 7.032 orang.

Pada kesempatan itu, Achmad Yurianto kembali meminta semua pihak agar terus meningkatkan kesadaran untuk menaati imbauan dan anjuran tentang pencegahan penyebaran dan penularan covid-19 yang telah disampaikan pemerintah.

“Peningkatan jumlah pasien yang tertular dan penyebaran wilayah yang terus bertambah, adalah bukti agar kita lebih waspada dan tetap menaati imbaun dan anjuran pemerintah,” kata Achmad Yurianto, Minggu (26/4).

Selain itu, pria yang biasa disapa Yuri itu mengatakan, penanganan covid-19 tetap menjadi prioritas pemerintah. Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah dikordinir oleh Gugus Tugas Penanganan covid-19. Seperti  test real time specimen lebih dari 72 ribu sampel dengan menggunakan metoda Polymarace Chain Reaction (PRC).

Dijelaskan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas peralatan laboratorium dan penambahan jumlah yang saat ini sebanyak 46 laboratorium yang berada di berbagai wilayah Indonesia. Membuka lebih banyak konsultasi telemedis dengan menggunakan teknologi, untuk mengurangi kunjungan orang ke rumah sakit.
Diharapkan dengan kecanggihan peralatan dan jumlah laboratorium yang ideal, akan mempercepat proses pemeriksaan dan mendapatkan hasil sebagai data dan informasi yang valid tentang covid-19. Sehingga dapat ditentukan pola tindakan dan tracing yang akan dilakukan agar pemutusan rantai penyebaran dan penularan covid-19 efisien dan efektif. O son
 

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024