Beritabatavia.com -
Sebelum menerapkan new normal atau kehidupan baru ditengah pandemi virus corona. Pemerintah diminta tetap displin dan taat memenuhi enam kriteria sebagai persyaratan dasar yang ditetapkan oleh badan Kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
1.Memiliki bukti transmisi covid-19 bisa dikendalikan dengan mengacu pada angka reproduksi.
2. Memastikan system kesehatan berjalan baik yang mencakup rumah sakit dan peralatan serta tenaga medis dan sudah mampu melakukan identifikasi, isolasi, pengujian, pelacakan kontak, hingga karantina orang yang terinfeksi.
3. Melakukan pengaturan ketat terhadap tempat dengan kerentenan tinggi di panti-panti dan fasilitas kesehatan mental, serta kawasan pemukiman yang padat.
4. Memiliki system pencegahan resiko dan ketersediaan fasilitas peralatan ditempat lingkungan kerja.
5. Dapat mengendalikan risiko dari pembawa virus yang masuk atau imported case.
6.Memberikan kesempatan masyarakat untuk terlibat dalam proses transisi menuju new normal.
Hendaknya penyusunan protokol kesehatan pada fase new normal didasarkan epidemiologi dan upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19. Sehingga tidak memicu kekhawatiran banyak pihak, lantaran penyebaran dan penularan virus covid-19 masih terus meningkat.
Up date covid-19 DKI
Seperti up date informasi kasus covid-19 di 260 dari 267 kelurahan di DKI Jakarta. Berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan wilayah DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI, Senin 1 Juni 2020.
Pasien Positif + 111 = total 7.383 orang
Pasien Sembuh + 144 = total 2.246 orang
Pasien Meninggal + 1 = total 521 orang
Dirawat - 29 = total 1.794 orang
Isolasi mandiri - 5 = total 2.822 orang
Up date Covid-19 Nasional
Sementara secara nasional, update informasi covid-19 menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan, berdasarkan data yang dikumpulkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 dari rumah sakit yang menangani covid-19 di 416 kota/Kabupaten wilayah Indonesia, hingga Senin 1 Juni 2020, pukul 12.00 WIB. Jumlah total kasus yang terkonfirmasi :
Pasien positif + 467 = total 26.940 orang.
Pasien sembuh + 329 = total 7.637 orang.
Pasien meninggal + 28 = total 1.641 orang.
Up date virus Covid-19 di 34 Provinsi
Sedangkan up date informasi kasus covid-19 di 34 provinsi di tanah air, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Senin 1 Juni 2020 pukul 12.00 Wib. Tercatat, jumlah total kasus yang terkonfirmasi positif virus covid-19 di :
DKI Jakarta = 7.348 kasus / Jatim = 4.857 kasus / Jabar = 2.260 kasus / Sulsel = 1.541 kasus / Jateng = 1.403 kasus / Sumsel = 982 kasus / Kalsel = 919 kasus / Banten = 861 kasus / Papua = 675 kasus / NTB = 636 kasus / Sumbar = 567 kasus / Bali = 465 kasus / Kalteng = 410 kasus / Sumut = 409 kasus / Sulawesi Utara = 339 kasus / Kaltim = 295 kasus / Sulawesi Tenggara = 244 kasus / DIY = 236 kasus / Maluku = 223 kasus / Kepri = 197 kasus / Kalbar = 189 kasus / Papua Barat = 168 kasus / Kalimantan Utara = 165 kasus / Maluku Utara = 153 kasus / Lampung = 133 kasus / Sulawesi Tengah = 128 kasus / Riau = 117 kasus / Jambi = 97 kasus / Gorontalo = 94 kasus / NTT = 92 kasus / Sulawesi Barat = 92 kasus / Bengkulu = 91 kasus / Bangka Belitung = 46 kasus / Aceh = 20 kasus.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto, mengingatkan, peningkatan penyebaran dan penularan yang masih terus terjadi, hendaknya membuat semua pihak tetap waspada dan displin melaksanakan protokol kesehatan.
“Tidak keluar rumah dan melaksanakan protokol kesehatan adalah langkah tepat untuk menyelamatkan diri sendiri dan keluarga dari ancaman covid-19,” kata Achmad Yurianto, Senin (1/6).
Dia menegaskan, sosial distancing serta physical distancing maupun wajib menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun, adalah upaya efektif untuk memutus rantai penyebaran dan penularan covid-19.
“Anjuran tersebut merupakan persyaratan mutlak agar terhindar dari penularan covid-19. Maka laksanakan dengan displin yang tinggi,” kata Achmad Yurianto, Senin (1/6).
Achmad Yurianto memastikan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga serta unsur lainnya yang dikordinir oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tetap memprioritaskan penanganan wabah corona. Berbagai upaya telah dilakukan seperti test real time specimen dengan jumlah total lebih dari 333 ribu sampel dengan menggunakan metoda Polymarace Chain Reaction (PRC) dan Test Cepat Molekuler (TCM).
Kemudian membuka lebih banyak konsultasi telemedis yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membatasi kunjungan orang ke rumah sakit.
Tetapi, lanjutnya, upaya yang dilakukan pemerintah akan maksimal dan efektif, bila semua pihak taat dan displin melaksanakan protokol kesehatan penanganan covid-19. O son