Beritabatavia.com -
Jumlah pasien yang sembuh terus bertambah, tetapi kasus yang terkonfirmasi positif virus covid-19 juga bertambah dari hari ke hari. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, pada periode 16 Nopember 2020 pasien yang sembuh bertambah 3.452 sehingga jumlah totalnya menjadi 395.443. Sedangkan jumlah pasien yang positif terpapar covid-19 bertambah 3.535 sehingga jumlah total menjadi 470.648. Sementara jumlah pasien covid-19 yang meninggal pada periode yang sama bertambah 85 orang sehingga jumlah total menjadi 15.296.
Juru bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengatakan, persentase kasus meninggal akibat covid-19 (fatality rate) di Indonesia minggu ini turun menjadi 3,26 persen dari minggu sebelumnya 3,34 persen. Artinya tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif covid-19 terutama yang memiliki penyakit penyerta. Tetapi komitmen nakes harus juga didukung masyarakat dengan tetap displin menjalankan 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman serta menghindari kerumunan.
“Displin menjalankan 3M selain upaya mencegah penularan covid-19, juga membantu nakes dan mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19”, kata dr. Reisa Broto Asmoro, dalam acara dialog yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, guru besar Fakultas kesehatan masyarakat Universitas Indonesia,Prof .Dr. dr. Hasbullah Thabrany, mengatakan, biaya penyakit itu mahal. Apalagi hingga kini, perawatan pasien covid-19 masih menjadi tanggungan negara dengan menggunakan dana APBN. Dia menyebut untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19, negara sudah mengeluarkan dana mencapai Rp 800 triliun (APBN,APBD dan dana Desa).
"Hasil survey di 9 Provinsi di Indonesia, biaya pengobatan satu pasien covid-19 sebesar Rp 184 juta dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," kata Prof. Hasbullah Thabrany.
Menurutnya, semua penyakit merupakan musibah yang sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan dilakukan dengan mengubah perilaku dan menjaga gaya hidup sehat. Begitu juga wabah virus covid-19 adalah penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M. Apabila masyarakat displin menjalankan 3M, selain mencegah virus covid-19 juga dapat menekan kerugian negara.
“Kesulitan disaat pandemi covid-19 dapat teratasi dengan cara yang lebih mudah dan murah serta aman dan efektif yaitu displin menjalankan 3M sambil menunggu vaksin dapat digunakan," sambung dr. Reisa Broto Asmoro.
Update covid-19 Nasional
Sementara update informasi dari 505 Kabupaten/Kota terdampak di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Selasa 17 Nopember 2020 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah :
Pasien positif + 3.807 jumlah total 474.455 orang
Pasien sembuh + 3.193 jumlah total 398.636 orang
Pasien meninggal + 97 jumlah total 15.393 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Selasa 17 Nopember 2020. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah :
Pasien Positif + 1.038 jumlah total 120.671 orang
Pasien Meninggal + 4 jumlah total 2.459 orang
Pasien sembuh + 875 jumlah total 111.096 orang
Pasien dirawat + 224 jumlah total 2.761 orang
Isolasi mandiri - 65 jumlah total 4.355 orang
Foto : Ayo Lakukan 3M Dalam Keseharian
Pemerintah diminta memastikan semua pihak displin menjalankan Prokes dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan (3M). Serta meningkatkan testing-tracing-treatment (3T) secara meluas di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara ketua dewan pakar Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menegaskan,virus covid-19 sangat jahat dan proses penularannya cepat, apalagi dalam jarak dekat. Bahkan, sampai saat ini belum dapat diprediksi kapan wabah virus covid-19 akan berakhir.
0 son