Beritabatavia.com -
Hingga memasuki tahun ke dua, Pandemi virus Covid-19 masih menghantui kehidupan hampir seluruh masyarakat dunia. Meskipun secara nasional angka kesembuhan harian bertambah dan jumlah yang terpapar semakin menurun, tetapi angka kematian perhari masih diatas angka 1000 per hari. Segala kemungkinan bisa terjadi, apabila tidak disikapi dengan kewaspadaan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Sekjen-Kemenkumham), Komjen. Pol. Andap Budhi Revianto menghimbau kepada masyarakat untuk jangan lengah, dan terus mematuhi prokes 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Sementara pemerintah terus berupaya maksimal untuk meningkatkan 3T (tracing, testing, treatment).
"Ingat, jangan lengah, Covid-19 masih ada disekitar kita.Terus laksanakan sosialisasi kepada jajaran dan masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan 3T dan 3M, serta kesadaran untuk isolasi terpusat,” kata Andap Budhi Revianto.
Andap juga meminta jajaran Kemenkumham untuk memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
“Kepada para pimpinan tinggi dan kepala unit pelaksana teknis, beri pemahaman dan arahkan juga kepada jajaran, sehingga tidak terprovokasi dalam upaya propaganda yang menyudutkan pemerintah dalam penanganan Covid-19, termasuk meredusir penggunaan narasi pelanggaran HAM terkait kebijakan penggunaan sertifikasi vaksin sebagai syarat perjalanan/masuk ke sentra ekonomi,” ujarnya.
“ Kita semua ikut berkontribusi untuk mendukung penerapan PPKM sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaraan dan penularan virus Covid-19, khususnya pada daerah PPKM level 4,” kata Komjen Andap.
Alumni AKPOL 1988 ini juga meminta seluruh jajaran Kemenkumham beserta keluarga, untuk turut serta menyukseskan program vaksinasi nasional dengan cara mengikuti proses vaksinasi pada wilayah masing-masing, baik itu di provinsi, kabupaten, maupun kota.
“Pastikan seluruh pegawai, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memenuhi syarat, agar divaksinasi minimal dosis pertama dengan target selesai di akhir bulan Agustus 2021. Serta memantau dan melaporkan jumlah pegawai yang dirawat akibat Covid-19 di rumah sakit dan isolasi terpusat pemerintah, serta berikan perhatian dengan bantuan secara nyata, laksanakan work from home (WFH) dengan penuh tanggung jawab, dan lanjutkan program Kumham Peduli Kumham Berbagi," kata Sekjen Kemenkumham, Andap Budhi Revianto.
O son