Beritabatavia.com -
Ditengah tren meningkatnya jumlah kasus Covid-19 varian Omicron.Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 451 triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar semua pihak tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan.
"Kita semua harus mewaspadai tren ini. Namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, kemarin.
Kendati berbagai studi dan laporan WHO menyebutkan gejala varian Omicron lebih ringan, sehingga pasien yang yang terinfeksi varian Omicron dapat pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit, tetapi penularan Omicron lebih cepat.
"Tapi sekali lagi, kita harus waspada. Jangan jemawa dan jangan gegabah," ujarnya.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Rabu 19 Januari 2022 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 1.745 jumlah total 4.275.528 orang
Pasien sembuh + 504 jumlah total 4.120.540 orang
Pasien meninggal + 9 jumlah total 144.192 orang
Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Rabu 19 Januari 2022.Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 1.012 jumlah total 873.104 orang
Pasien Meninggal + 0 jumlah total 13.591 orang
Pasien sembuh + 385 jumlah total 854.589 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 18 Januari 2022
Kepala Negara juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian jika tidak memiliki keperluan yang mendesak. Presiden juga mengimbau penerapan bekerja dari rumah atau work from home jika memungkinkan.
Terkait upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 451 Triliun untuk Program PEN 2022. Anggaran tersebut akan digunakan untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan memfasilitasi insentif fiskal bagi beberapa sektor, baik UMKM maupun korporasi.
Di antaranya adalah untuk insentif fiskal properti berupa PPN yang ditangung oleh pemerintah 9PPN DTP) yang diperpanjang hingga Juni 2022. Kemudian pemberian fasilitas tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) khusus sektor otomotif tarif PPnBM sebesar 15 persen akan ditanggung pemerintah sebesar 50 persen. Serta bantuan sosial berupa bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu untuk pedagang kaki lima (PKL) / warung dan nelayan. Dengan target sasaran sebanyak 2,76 juta orang yang akan dilakukan pada kuartal pertama.
0 son