Kamis, 26 September 2019 11:53:59
15 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Alami Kekeringan
15 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Alami Kekeringan
Beritabatavia.com - Berita tentang 15 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Alami Kekeringan
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 15 kecamatan di Jakarta berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini. Data 15 ...
Ist.
Beritabatavia.com -
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 15 kecamatan di Jakarta berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang tahun ini. Data 15 kecamatan itu bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG).
Ada 15 kecamatan yang masuk dalam kategori awas atas potensi kekeringan. Di tempat-tempat ini terjadi kondisi lebih dari 61 hari tanpa hujan sedikit pun, dan di tempat-tempat seperti ini potensi kekeringan menjadi sangat besar, ujar Anies saat apel kesiapsiagaan Satgas Air Bersih di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Ke-15 kecamatan itu yakni Menteng, Gambir, Kemayoran, dan Tanah Abang di Jakarta Pusat. Kemudian, Kecamatan Makasar, Pulogadung, dan Cipayung di Jakarta Timur. Selanjutnya, Kecamatan Tebet, Pasar Minggu, dan Setiabudi di Jakarta Selatan. Lalu, Kecamatan Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan di Jakarta Utara.
Anies menyampaikan, meskipun hanya 15 kecamatan yang rawan kekeringan, Pemprov DKI juga harus mengantisipasi terjadinya kekeringan di kecamatan-kecamatan lain. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta membentuk satuan tugas (satgas) untuk mendistribusikan air bersih di wilayah-wilayah yang berpotensi kekeringan.
Satgas itu terdiri dari 1.162 personel yang berasal dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tagana, hingga RT/RW. Satgas Air Bersih ini bertugas melaksanakan penanganan pemberian bantuan air bersih kepada masyarakat Jakarta yang kawasannya yang mengalami kekeringan, kata Anies.
Anies meminta Satgas Air Bersih selalu siaga 24 jam untuk mengantisipasi adanya laporan warga yang wilayahnya kekeringan. Tidak boleh ada kondisi di mana warga melaporkan kepada publik karena tim kita belum bertindak. Sebelum warga melaporkan keluar, tim kita harus sudah bergerak, ucapnya. 0 KON