Beritabatavia.com -
SERANGAN roket kembali menghantam pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Baghdad, Irak. Serangan yang tidak menimbulkan korban jiwa itu menyasar pangkalan militer Taji di utara Baghdad, sebagaimana laporan dari militer Irak.
Koalisi militer pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS mengatakan tidak ada pasukan yang terdampak dalam serangan itu. "Tidak ada pasukan koalisi yang terpengaruh oleh serangan kecil ini di Pangkalan Taji," kata juru bicara koalisi militer Kolonel Myles Caggins III dalam sebuah tweet yang disitir Reuters, Rabu (15/1/2020).
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Ini adalah serangan roket kedua yang menyasar pangkalan militer Irak yang menjadi basis tentara AS. Pada hari Minggu, empat orang terluka setelah delapan roket Katyusha ditembakkan ke pangkalan udara Balad, yang menampung personel AS.
Pangkalan tersebut terletak sekitar 80 km di utara Baghdad. Sumber-sumber militer mengidentifikasi yang korban luka sebagai tentara Irak.
Serangan terbaru ini terjadi tepat seminggu setelah serangan rudal balistik Iran terhadap dua pangkalan udara AS. Satu serangan menghantam pangkalan udara Ain al-Assad di provinsi Irak barat Anbar dan serangan lain menyasar pos lain di Erbil, Ibu Kota semi-otonom Kurdistan Irak.
Serangan rudal itu sebagai balasan atas pembunuhan terhadap komandan pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani, di bandara udara Baghdad Irak pada 3 Januari lalu dengan menggunakan pesawar drone. Operasi pembunuhan ini juga menewaskan komandan milisi Irak pro Iran Abu Mahdi al-Muhandis. 0 KAY