Rabu, 25 Maret 2020 11:33:11

Antara Kecemasan Ibu-Ibu Dengan Pemerintah & PM India

Antara Kecemasan Ibu-Ibu Dengan Pemerintah & PM India

Beritabatavia.com - Berita tentang Antara Kecemasan Ibu-Ibu Dengan Pemerintah & PM India

Sejumlah ibu-ibu rumah tangga di berbagai wilayah mengaku mulai cemas karena penyebaran virus corona atau covid-19 semakin tak ...

Antara Kecemasan Ibu-Ibu Dengan Pemerintah & PM India Ist.
Beritabatavia.com - Sejumlah ibu-ibu rumah tangga di berbagai wilayah mengaku mulai cemas karena penyebaran virus corona atau covid-19 semakin tak terkendali.

“Seingat saya, baru sekarang pernah terjadi masalah yang paling menakutkan banyak orang,” kata seorang ibu berusia 76 tahun, warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Dia selalu berdoa dan berharap Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu melindungi anak dan cucunya yang berada di berbagai wilayah, sehingga terhindar dari virus mematikan itu.

Kecemasan serupa juga disampaikan seorang ibu rumah tangga di Medan, Sumatera Utara. Menurutnya, kecemasan itu karena tidak melihat ada upaya yang serius dan maksimal untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah tidak memberikan kepastian apakah wabah virus corona bisa diatasi atau tidak, supaya ada harapan.

Kecemasan serupa juga disampaikan seorang ibu rumah tangga di kawasan Jakarta Pusat. Ibu asal Medan ini mengaku kesulitan untuk mendapatkan alat pelindung diri (APD) seperti masker, dan juga obat-obatan. Selain harganya melambung tinggi juga langka. Dia berharap, pemerintah memastikan ketersediaan ADP dan bahan kebutuhan khususnya sembako. Sehingga dapat mengurangi rasa cemas masyarakat.

Mereka mendesak pemerintah lebih serius bertindak demi keselamatan jiwa rakyat. Jangan  karena pertimbangan ekonomi membuat keselamatan rakyat tidak terjamin. Rakyat sudah biasa menderita karena lapar, jangan lagi dibiarkan ketakutan karena teror virus corona.

Ditengah kecemasan masyarakat, virus corona merambat ke celah-celah kehidupan warga. Seperti disampaikan juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, sejak 2 Maret hingga Selasa 24 Maret 2020, jumlah pasien positif virus corona atau covid-19 sebanyak 686 kasus. Sedangkan jumlah korban yang meninggal sebanyak 55 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah belum melakukan tindakan yang memaksa agar penyebaran tidak semakin meluas. Pembatasan sosial atau tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran hanya imbauan kepada masyarakat.

Berbeda jauh bila dibandingkan dengan sikap tegas perdana menteri India, Narendra Modi yang tampil dilayar televisi mengumumkan kebijakan lock down total seluruh negeri India. Padahal, negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu mencatat, jumlah kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi di seluruh India tercatat sebanyak 519 kasus  dan korban jiwa sebanyak 10 orang.

Perdana Menteri Narendra, mengatakan, satu satunya  cara menyelamatkan 1,3 miliar jiwa rakyatnya dari ancaman virus corona adalah lock down untuk melarang setiap orang tidak berpergian atau keluar rumah sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Perdana Menteri Narendra, mengimbau agar seluruh rakyat India tidak panik. Menurutnya,  meskipun kebijakan lockdown resikonya besar, harus dilakukan demi keselamatan jiwa rakyat India. O red

Berita Terpopuler
Berita Lainnya
Sabtu, 25 Januari 2025
Sabtu, 25 Januari 2025
Jumat, 24 Januari 2025
Jumat, 24 Januari 2025
Kamis, 23 Januari 2025
Rabu, 22 Januari 2025
Rabu, 22 Januari 2025
Selasa, 21 Januari 2025
Selasa, 21 Januari 2025
Selasa, 21 Januari 2025
Selasa, 21 Januari 2025
Selasa, 21 Januari 2025