Beritabatavia.com -
Melaksanakan program vaksinasi merupakan upaya untuk membangun herd immunity bagi seluruh rakyat Indonesia, Pemerintah membutuhkan kerja sama dan keterlibatan semua elemen bangsa baik lembaga maupun pihak privat. Tetapi harus waspada, agar kerumunan saat vaksinasi tidak memicu terjadinya peningkatan kasus positif covid pasca vaksinasi.
“Kita tidak mungkin melakukannya sendiri, kita harus bersama-sama dengan komponen bangsa. Harus ada kerja sama yang baik karena vaksinasi itu bukan untuk diri sendiri tapi juga untuk melindungi keluarga kita, tetangga kita, dan seluruh bangsa Indonesia,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Budi menjelaskan, enam bulan pertama ini pemerintah sudah memperoleh 90 juta dari kebutuhan 363 juta dosis vaksin bagi 181 juta rakyat Indonesia. Jadi sekitar 270-280 juta dosis akan disuntikkan di enam bulan kedua 2021. Untuk bisa mengejar target 140 juta rakyat divaksin pada semester kedua, dari sekarang harus dibangun kerja sama dan latihan.
Sementara juru bicara Satgas Penanganan Covid-19,Prof Wiku Adisasmito mengatakan,
Pemerintah sudah mempersiapkan pengadaan vaksin Merah Putih hingga tahapan industrialnya demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar. Pemerintah juga membuka peluang kerjasama dengan pihak industri swasta nasional untuk turut serta mensukseskan percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih yang menjadi modal bangsa dalam penanganan pandemi Covid-19 jangka panjang.
"Dibuka seluas-luasnya, dibawah koordinasi pemerintah untuk hilirisasi, baik meningkatkan kapasitas produksi, memfasilitasi proses uji pre klinis dan uji klinis, maupun meluaskan target pasar," kata Prof Wiku Adisasmito.
Diketahui saat ini dalam upaya percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset, lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada.
Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Sabtu 6 Maret 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
Pasien positif + 5.767 jumlah total 1.373.836 orang
Pasien sembuh + 6.823 jumlah total 1.189.510 orang
Pasien meninggal + 128 jumlah total 37.154 orang
Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu 6 Maret 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
Pasien Positif + 1.616 Jumlah total 348.591 orang
Pasien Meninggal + 46 jumlah total 5.748 orang
Pasien sembuh + 1.517 jumlah total 335.617 orang
Pasien dirawat - 149 jumlah total 2.998 orang
Isolasi mandiri + 202 jumlah total 4.228 orang
Foto : Situasi Covid-19 di Indonesia periode 5 Maret 2021
Prof . Wiku Adisasmito, mengingatkan, semua pihak khususnya pemerintah daerah agar konsisten dan lebih maksimal menerapkan kebijakan PPKM. Serta meminta seluruh warga yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, agar dapat memberikan perlindungan yang optimal.
Sebab, Prof Wiku Adisasmito yang juga epidemiolog Universitas Indonesia ini mengatakan, upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19 akan efektif bila disertai dukungan dari masyarakat dengan cara tetap displin menjalankan Prokes 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
0 son