Rabu, 12 Mei 2021 17:19:03

Pemerintah Diminta Waspada Lonjakan Pasca Mudik,Positif 1.728.204 Sembuh 1.584.878 Meninggal 47.617

Pemerintah Diminta Waspada Lonjakan Pasca Mudik,Positif 1.728.204 Sembuh 1.584.878 Meninggal 47.617

Beritabatavia.com - Berita tentang Pemerintah Diminta Waspada Lonjakan Pasca Mudik,Positif 1.728.204 Sembuh 1.584.878 Meninggal 47.617

Arus mudik berubah seperti gelombang yang sulit dikendalikan. Kebijakan larangan mudik dengan melakukan penyekatan untuk menghalau kegiatan pulang ...

Pemerintah Diminta Waspada Lonjakan Pasca Mudik,Positif 1.728.204 Sembuh 1.584.878 Meninggal 47.617 Ist.
Beritabatavia.com - Arus mudik berubah seperti gelombang yang sulit dikendalikan. Kebijakan larangan mudik dengan melakukan penyekatan untuk menghalau kegiatan pulang kampung ditengah pandemi Covid-19, kurang memberikan dampak signifikan. Sebab diprediksi hampir delapan juta orang telah melakukan aktivitas mudik ke kampung halaman masing-masing. Bahkan sekitar 1,2 juta orang telah meninggalkan Jakarta sebelum penerapan larangan mudik pada 6 Mei 2021 lalu.

Potensi terjadinya ledakan kasus positif Covid-19 sudah berada di depan mata. Pemerintah diminta waspada terhadap ancaman lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Hari Raya Idul Fitri nanti. Sementara malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dalam rangka mengagungkan asma Allah sesuai yang diperintahkan Agama, masih dapat dilakukan di Masjid dan Mushala asal dengan displin protokol kesehatan. Tetapi kegiatan takbir keliling sama sekali dilarang, untuk mengantisipasi kerumunan.

Beragam cara dilakukan pemudik untuk bisa lolos dari pos-pos penyekatan yang disiapkan Polisi. Meskipun potensi mengancaam keselamatan jiwa, para pemudik seakan tak peduli hanya demi untuk bisa pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri.Seperti ribuan pemudik yang sebagian besar pengguna sepeda motor, menerobos benteng penyekatan di Kedung Waringin, Bekasi. Hingga akhirnya para pemudik lolos dari penyekatan itu kendati sempat bersitegang dengan petugas. Petugas berharap, para pemudik dapat dihentikan pada pos penyekatan berikutnya.

Peristiwa mudik ini menjadi sinyal terjadinya ancaman ledakan kasus Covid-19 diberbagai wilayah, pada pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri nanti. Para epidemiolog mengingatkan pemerintah agar waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang potensi memporak-porandakan pertahanan kesehatan dan keselamatan masyarakat.  Seperti yang disampaikan Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, bahwa potensi pelonjakan kasus covid-19 dipicu karena kebijakan larangan mudik kurang maksimal bisa menghentikan masyarakat pulang kampung. Sekarang bola panas berada ditangan pemerintah, sekaligus ujian apakah pemerintah dapat menangani dan mencegah penyebaran dan penularan wabah virus covid-19, agar tidak menimbulkan kengerian yang luar biasa.

Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi kasus covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah  Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Rabu 12 Mei 2021 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:

Pasien positif     +  4.608 jumlah total 1.728.204 orang
Pasien sembuh      +  4.671 jumlah total 1.584.878 orang
Pasien meninggal   +    152 jumlah total    47.617 orang

Update covid-19 di DKI
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 263 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Rabu 12 Mei 2021. Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:

Pasien Positif        +  656 Jumlah total 417.403 orang
Pasien Meninggal    +   21 jumlah total   6.973 orang
Pasien sembuh       +  665 jumlah total 403.039 orang
Pasien dirawat         +   58 jumlah total   3.989 orang
Isolasi mandiri          -   88 jumlah total   3.402 orang

jumlah

Foto: Jumlah nterpapar Covid-19 di Indonesia periode 11 Mai 2021

Pemerintah mengaku sudah menyiapkan berbagai upaya untuk bisa meredam terjadinya pelonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran Idul Fitri nanti. Seperti disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunawan Sadikin, pemerintah telah mencukupi berbagai keperluan jika pasca Idul Fitri jumlah kasus positif covid-19 melonjak tinggi. Menkes menjamin ketersediaan ruang perawatan dan tenaga kesehatan serta obat-obatan di sejumlah rumah sakit.   

"Persiapan sudah dilakukan, tetapi kita semua berharap dan berdoa semoga kita tidak mendapat masalah yang membuat kondisi memburuk. Sedangkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit secara umum masih tersedia 2 kali lipat dari yang ada sekarang. Sehingga kalau sampai jumlah kasus aktif meninggi lagi, masih ada kapasitas tempat tidur rumah sakit yang bisa dikonversi menjadi fasilitas CovidD-19,” kata Menkes dalam keterangan tertulis pada awal pekan ini.O son

Berita Lainnya
Jumat, 21 Februari 2025
Sabtu, 15 Februari 2025
Jumat, 14 Februari 2025
Jumat, 14 Februari 2025
Kamis, 13 Februari 2025
Rabu, 12 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Selasa, 04 Februari 2025
Jumat, 31 Januari 2025
Kamis, 30 Januari 2025