Kamis, 13 Januari 2022 17:31:03

Inilah Alasan & Proses Vaksinasi Booster, Positif + 793 Sembuh + 385 Meninggal + 5

Inilah Alasan & Proses Vaksinasi Booster, Positif + 793 Sembuh + 385 Meninggal + 5

Beritabatavia.com - Berita tentang Inilah Alasan & Proses Vaksinasi Booster, Positif + 793 Sembuh + 385 Meninggal + 5

Setidaknya ada tiga alasan pemberian vaksin booster kepada masyarakat.Seperti disampaikan ketua Indonesian Technical Advisory Group on ...

Inilah Alasan & Proses Vaksinasi Booster, Positif + 793 Sembuh + 385 Meninggal + 5 Ist.
Beritabatavia.com - Setidaknya ada tiga alasan pemberian vaksin booster kepada masyarakat.Seperti disampaikan ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro, alasan pertama lantaran terjadinya penurunan antibodi setelah enam bulan vaksinasi dosis lengkap dan bersamaan munculnya varian-varian baru virus corona. Kedua,belum diketahui kapan berakhirnya pandemi sehingga masyarakat harus punya imunitas yang tinggi. Alasan terakhir adalah equity, artinya semua orang berhak mendapatkan akses pada vaksin di seluruh provinsi.

Hal serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P3), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Maxi Rein Rondonuwu,bahwa  pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan. Sebab hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap.

“Vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis Lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan,” kata dr.Maxi Rein Rondonuwo, Kamis (13/1) di Jakarta.

Menurutnya, vaksinasi booster diselenggarakan oleh Pemerintah dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan penderita imunokompromais. Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran Lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Sementara sasaran non Lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.

Untuk pelaksanaannya,Ditjen P3 Kemenkes telah menerbitkan surat edaran bernomor  HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (Booster). Surat edaran tersebut ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster yang dimulai pada 12 Januari 2022.

Update Covid-19 Nasional
Sementara update informasi covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi wilayah  Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Kamis 13 Januari 2022 pukul 12.00 Wib. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif virus covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:

Pasien positif          +     793 jumlah total  4.268.890 orang
Pasien sembuh       +     385 jumlah total  4.117.347 orang
Pasien meninggal    +        5 jumlah total     144.155 orang

Update covid-19 di DKI
Sementara update informasi data dari fasilitas kesehatan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Kamis 13 Januari 2022.Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:

Pasien Positif            +    478 jumlah total  869.089 orang
Pasien Meninggal       +       0 jumlah total    13.590 orang
Pasien sembuh          +    294 jumlah total  852.563 orang

terpapar

Foto : Situasi covid-19 di Indonesia periode 12 Januari 2022

Penerima vaksinasi booster berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau mendaftar melalui aplikasi Peduli Lindungi.

Vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme Homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Sementara itu, mekanisme Heterolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml). Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis(0,15 ml).

Penyuntikan dilakukan secara intramuskular di lengan atas. Penyuntikan half dose dilakukan dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai 0,3 ml yang telah diberikan tanda ukuran dosis 0,15 ml dan 0,25 ml. Bagi daerah yang belum menerima jarum suntik sekali pakai ini, maka dapat memanfaatkan yang tersedia.

Bagi ibu hamil, penggunaan vaksin mengacu pada Surat Edaran nomor    HK.02.01/1/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. 0 son

Berita Lainnya
Jumat, 22 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Kamis, 21 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Minggu, 17 Maret 2024
Jumat, 15 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Kamis, 14 Maret 2024