Sabtu, 25 November 2023 00:46:21

PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliaran, Ini Penyebabnya

PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliaran, Ini Penyebabnya

Beritabatavia.com - Berita tentang PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliaran, Ini Penyebabnya

PT Sky Tech Indonesia mengalami kerugian miliaran rupiah akibat barang-barang yang ada di gudangnya diambil paksa oleh pihak PT Terra Drone ...

PT Sky Tech Indonesia Rugi Miliaran, Ini Penyebabnya Ist.
Beritabatavia.com - PT Sky Tech Indonesia mengalami kerugian miliaran rupiah akibat barang-barang yang ada di gudangnya diambil paksa oleh pihak PT Terra Drone Indonesia. Diduga aksi penjarahan ini terjadi buntut sengketa bisnis murni antara PT Sky Tech Indonesia dengan PT Terra Drone Indonesia yang belum terselesaikan.

Cuaca mendung di kawasan Kp. Pondok Rangon, Kota Bekasi, pada Kamis (23/11/2023) siang, tak menghalangi belasan karyawan Terra Drone mengangkut barang-barang di gudang milik PT Sky Tech Indonesia menggunakan mobil boks Lalamove. 

Barang-barang milik PT Sky Tech Indonesia yang berada di gudang, diambil dan diangkut paksa ke dalam truk boks Lala move oleh belasan karyawan PT Terra Drone Indonesia dan pengacara Wilson Ong (warga negara Singapura, diduga petinggi PT Terra Drone Indonesia), serta diback up dua-puluhan oknum preman di kawasan Kp. Pondok Rangon, kota Bekasi, pada Kamis (23/11/2023). 

Ferdy William sebagai direktur PT Sky Tech Indonesia terpaksa memberikan kunci gudang tersebut karena diancam akan dikeroyok dan ditusuk oleh para preman tersebut. Sehingga mereka dengan mudahnya membuka gudang yang semula telah digembok rapat.

Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna Ipda Joko Raharjo yang hadir ke lokasi karena adanya laporan dari kuasa hukum pihak PT Sky Tech Indonesia, Syarif Hidayatullah saat aksi pengangkutan paksa barang oleh pihak PT Terra Drone Indonesia. 

Berdasarkan informasi dari sumber, sebelumnya sempat terjadi insiden ketika mobil truk Lalamove tersebut ingin merangsek ke area gudang PT Sky Tech Indonesia. 

Aksi tersebut sempat dihalang-halangi Ipda Joko Raharjo dan Syarif Hidayatullah. Namun, belasan orang dari pihak PT Terra Drone Indonesia tetap memaksakan mobil box tersebut terus melaju ke area gudang hingga hampir menabrak Kanit dan pengacara PT Sky Tech Indonesia. 

Kemudian mereka mengambil dan mengangkut paksa barang-barang yang ada di dalam gudang tersebut.  

Insiden lain terjadi ketika pihak PT Terra Drone Indonesia berhasil membuka paksa gudang dan memasukkan barang-barang dari gudang, kemudian mobil box itu akan keluar dari lokasi PT Sky Tech Indonesia.

Kuasa hukum PT Sky Tech Indonesia, Syarif Hidayatullah membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyayangkan adanya penjarahan dan tindakan premanisme yang terjadi di depan aparat keamanan tanpa adanya tindakan penegakan hukum. 

Menurut Syarif, tindakan melawan hukum tersebut seharusnya bisa dicegah, apabila aparat kepolisian dari Polsek Jatisampurna tegas dalam menegakkan hukum. 

Selain itu, tindakan PT Terra Drone Indonesia yang notabene sebuah perusahaan PMA yang dikontrol Terra Drone Group dari Jepang jelas-jelas bisa menimbulkan kesan yang buruk terhadap negara Jepang yang selalu menjunjung tinggi hukum dalam melaksanakan usahanya.  

“Kami segera melaporkan kejadian ini ke Polda Metro,” ujar Syarif kepada wartawan. 

Setelah adanya laporan tersebut, Syarif berharap, aparat Polda Metro Jaya segera mengejar dan menangkap pelaku penjarahan dan menemukan barang-barang yang dijarahnya, sehingga supremasi hukum dapat ditegakkan dan aksi aksi premanisme dapat diberantas. 

Selain itu, Syarif juga berharap Polda Metro bisa mengeluarkan orang-orang PT Terra Drone Indonesia yang masih menguasai lahan PT Sky Tech Indonesia, karena jelas itu merupakan pidana penyerobotan lahan. 

Syarif juga mengimbau kepada Kedubes Jepang untuk memberikan sanksi kepada Terra Drone Jepang yang sudah seharusnya turut bertanggung jawab atas perbuatan melawan hukum oleh PT Terra Drone Indonesia. Dengan demikian hubungan baik Indonesia jepang tetap terjaga. 

Lebih lanjut, Direktur PT Sky Tech Indonesia, Ferdy William ketika dikonfirmasi tidak menjelaskan secara spesifik perkara ini. Ia hanya menyampaikan bahwa kasus ini adalah murni bisnis.

Ferdy William juga membenarkan bahwa dirinya ada di tempat saat kejadian dan diancam, diintimidasi dan dipaksa oleh para penyerang tersebut. Ia berharap perkara ini ditangani dengan mengedepankan hukum, bukan dengan cara vandalis, anarkis dan premanisme. 

"Saya juga mendorong kasus ini agar secepatnya ditangani dan diproses oleh aparat penegak hukum sehingga kebenaran dan keadilan dapat ditegakkan," pungkasnya. 0fery 

Berita Lainnya
Selasa, 26 November 2024
Selasa, 26 November 2024
Senin, 25 November 2024
Jumat, 22 November 2024
Selasa, 19 November 2024
Kamis, 14 November 2024
Sabtu, 09 November 2024
Selasa, 05 November 2024
Sabtu, 02 November 2024
Jumat, 01 November 2024
Sabtu, 26 Oktober 2024
Sabtu, 26 Oktober 2024