Minggu, 22 Mei 2016 10:37:12
14.900 Warga Bantaran Sungai Direlokasi ke Rumah Susun
14.900 Warga Bantaran Sungai Direlokasi ke Rumah Susun
Beritabatavia.com - Berita tentang 14.900 Warga Bantaran Sungai Direlokasi ke Rumah Susun
Penertiban warga di bantaran sungai akan terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Kini total 14.900 jiwa dari 6.000 Kepala Keluarga (KK) warga yang ...
Ist.
Beritabatavia.com -
Penertiban warga di bantaran sungai akan terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Kini total 14.900 jiwa dari 6.000 Kepala Keluarga (KK) warga yang direlokasi ke rumah susun.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, jumlah warga direlokasi dari Waduk Pluit, Kali Sekretaris, Kali Mookervart, Kampung Pulo, Pulomas, Kalijodo, Pasar Ikan, Waduk Ria Rio, Sodetan Ciliwung, serta lokasi lainnya.
Sampai sejauh ini sudah ada kurang lebih 5.000-6.000 kepala keluarga yang direlokasi ke rusun. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah mengingat normalisasi sungai akan terus dilakukan, kata Ika, Ahad (22/5).
Karenanya pembangunan rusun akan terus dilakukan. Tahun ini saja, rusun yang dibangun sebanyak 22 ribu unit. Tahun ini kami akan bangun sekitar 20 ribuan, 2017 kelar. Tahun 2016, kita merencanakan 50 ribuan, nanti tahun 2018 kelar dan terus Pak Gubernur minta tiap tahun segitu. Ini akan kita rencanakan dan siapkan terus, ucapnya.
Ika mengaku ada beberapa kendala dalam merelokasi warga. Salah satunya penolakan dari
warga. Namun pihaknya terus melakukan pendekatan kepada warga agar mau tinggal di
permukiman yang lebih layak.
Tantangannya ada tapi kami tetap sesuai dengan aturan. Ada penolakan-penolakan, demo, ada yang coba bertahan. Mengatasinya kami tetap berikan kesempatan kepada mereka yang masih mau demo. Tapi kalau mereka tetap bertahan ya sudah, kami tetap berikan peluang, tandasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan terus merelokasi warga bantaran hingga normalisasi sungai dan waduk selesai. Namun relokasi tetap harus menunggu pembangunan rumah susun (rusun) rampung dikerjakan Kami relokasi sampai seluruh normalisasi sungai dan waduk beres, kata pria yang akrab disapa Ahok ini.
Tujuan dari relokasi tidak lain dilakukan agar pemerintah bisa menromalisasi kali dan sungai. Sebab, selama ini banyak warga yang membangun rumah di badan sungai. Sehingga lebar sungai pun berkurang dari 20-50 meter menjadi lima hingga 10 meter.
Ahok mengatakan relokasi hanya dilakukan bagi warga yang menduduki tanah negara. Sementara bagi warga yang memiliki sertifikat, akan diberikan tawaran untuk pindah ke rusun dengan luas tanah bertambah 1,5 kali lipat.
Kalau yang dudukin tanahnya sendiri, kami nggak relokasi. Hanya tawarkan kerjasama 1,5 kali dari lahan yang dimiliki. Jadi kalau kamu punya tanah 100 meter, kami ganti jadi 150 meter persegi, tandasnya. o pko